Singkatnya, Gerakan 4B adalah sumpah untuk menjauhi kaum pria.
Disebut Gerakan 4B karena dalam bahasa Korea, keempat prinsip tersebut masing-masing dimulai dengan huruf "bi," yang berarti "tidak," menurut sebuah makalah yang diterbitkan oleh dua peneliti Korea Selatan di Institut Humaniora Universitas Yonsei.
Gerakan ini menyerukan penolakan untuk berpacaran dengan pria (biyeonae), penolakan berhubungan seksual dengan pria (bisekseu), penolakan pernikahan heteroseksual (bihon), dan penolakan melahirkan anak (bichulsan) sebagai respons terhadap apa yang dianggap oleh perempuan Korea Selatan sebagai budaya patriarki dan misoginis.
Gerakan ini juga dikenal sebagai "4 Nos" atau "4 Tidak."
Gerakan 4B dimulai pada tahun 2017 dan semakin mendapat perhatian pada tahun 2019, di tengah tren #MeToo di Korea Selatan.
Sebagian besar gerakan ini dibangun secara daring, di mana para peserta menyebut diri mereka "perempuan anonim" dan hanya membagikan sedikit informasi pribadi.
Gerakan ini tidak memiliki struktur kepemimpinan yang jelas.
Perempuan di Korea Selatan telah berjuang melawan kekerasan berbasis gender.
Mereka menyerukan hukuman yang lebih berat untuk tindak kriminal "spy cam porn," di mana korban direkam secara diam-diam saat melakukan aktivitas pribadi mereka.
Mereka juga mengkritik kesenjangan upah gender yang ekstrem di negara tersebut.
Pada tahun 2022, pekerja perempuan di Korea Selatan dibayar 31,2 persen lebih rendah daripada laki-laki, menurut Korea Times, di samping adanya diskriminasi dan pelecehan dalam perekrutan di tempat kerja.
Baca juga: 4 Fakta Susie Wiles yang Ditunjuk Donald Trump Jadi Kepala Staf Gedung Putih, Dijuluki Ice Maiden
2. Apa Dampak Gerakan 4B di Korea Selatan?
Gerakan 4B menjadi kontroversi di Korea Selatan.
Presiden Yoon Suk-yeol mengatakan pada tahun 2021 bahwa gerakan tersebut menghalangi hubungan yang sehat antara pria dan wanita di negara itu.
Korea Selatan telah lama berjuang melawan penurunan angka kelahiran, yang menurut beberapa pihak dipicu oleh Gerakan 4B, menurut The New York Times.