News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Viral Gerakan 4B setelah Kemenangan Donald Trump, Apa Itu?

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral Gerakan 4B di media sosial setelah kemenangan Donald Trump

Setelah kemenangan Trump pada pemilu hari Selasa (5/11/2024), para perempuan di media sosial menyatakan minat mereka untuk mengikuti gerakan "4 Tidak" tersebut.

Sejak pemilihan, banyak tokoh sayap kanan membuat pernyataan yang mengkhawatirkan tentang hak-hak perempuan di media sosial.

Nasionalis kulit putih Nick Fuentes, yang pernah makan malam dengan Trump di Mar-a-Lago pada tahun 2022, menulis di X: "Tubuhmu, pilihanku. Selamanya."

Pernyataan serupa telah beredar di seluruh media sosial.

Sebagai tanggapan, para perempuan menyerukan Gerakan 4B versi Amerika.

Penggunaan frasa ini meroket di media sosial dan mesin pencarian.

Pada hari Rabu (6/11/2024), penelusuran Google untuk “4B” melonjak sebesar 450 persen, dengan minat terbanyak datang dari Washington DC, Colorado, Vermont, dan Minnesota, mengutip The Guardian.

"Sungguh menyedihkan mengetahui bahwa di negara ini Anda hanya dianggap penting jika Anda seorang pria kulit putih heteroseksual," kata McKenna, seorang perempuan berusia 24 tahun kepada The Guardian.

"Sungguh menyedihkan bahwa kita berada di titik ini. Jadi, saya tidak akan membiarkan pria lain menyentuh saya sampai saya mendapatkan kembali hak-hak saya."

McKenna, yang tidak mau nama belakangnya dipublikasikan karena alasan privasi, pertama kali mendengar tentang 4B beberapa bulan lalu melalui video di TikTok.

Setelah kemenangan Trump, 4B kembali menjadi perhatian McKenna dan perempuan lainnya.

Baca juga: Trump Menang, Cina Bersiap akan Ketegangan Tinggi dengan AS

Trump mendukung tokoh-tokoh manosfer (anti-feminis) seperti Joe Rogan, Nelk Boys, dan Adin Ross.

Namun bagi para perempuan muda, sejarah panjang misogini Donald Trump berarti para pendukung Trump juga memilih menentang feminisme, terutama saat hak reproduksi menjadi isu utama pada tahun 2024.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini