News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Utusan Palestina untuk PBB Tegaskan Negaranya Tak Akan Hilang: Kami seperti Pohon Zaitun

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BENTANGKAN BENDERA- Makin banyak fans Glasgow Celtic yang membentangkan bendera Palestina - Ùtusan Palestina untuk PBB memberikan pidato, yang mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil sikap terkait apa yang terjadi di Gaza saat ini.

TRIBUNNEWS.com - Utusan Palestina untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Riyad Mansour, menegaskan negaranya tidak akan hilang meski saat ini menghadapi serangan membabi-buta dari Israel.

Hal ini disampaikan Mansour dalam pidatonya di hadapan Dewan Keamanan PBB, Rabu (13/11/2024).

Dalam pidato yang sama, Mansour juga mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan segera demi mengatasi krisis kelaparan di Gaza.

"Mari kita merenung sejenak dan memahami, apa artinya Israel telah memutuskan dan menerapkan kelaparan sebagai metode perang untuk tujuan genosida dan untuk memajukan tujuan militernya," ujar Mansour, Rabu, dikutip dari IRNA.

"Semua yang kami peringatkan, semua yang disangkal Israel, sedang terjadi di depan mata kita," katanya.

Mansour lantas mengatakan Jalur Gaza saat ini berada di ambang pengosongan oleh Israel.

Baca juga: Menhan Baru Israel Tolak Gencatan Senjata, Beri Isyarat Gempur Habis Fasilitas Nuklir Iran

Ia mengutuk rencana Israel yang berniat mencaplok wilayah Tepi Barat yang diduduki.

Meski negara Palestina menghadapi serangan mematikan dan pengusiran, Mansour menegaskan Palestina tidak akan hilang.

"Orang-orang Palestina kembali menghadapi kematian, perampasan, dan pengungsian, tetapi sekali lagi, kami tidak akan menghilang," katanya.

"Kami berakar di tanah, kami seperti pohon zaitun," tegas dia.

Israel Manfaatkan Kelaparan sebagai Senjata Perang

Sebelumnya, pada Selasa (12/11/2024), Afrika Selatan mengatakan bukti yang dibawanya ke hadapan Mahkamah Internasional (ICJ), menunjukkan Israel memanfaatkan kelaparan warga Palestina di Gaza sebagai senjata perang.

Afrika Selatan mengatakan, lewat fenomena kelaparan, Israel bertujuan mengurangi populasi Gaza.

"Bukti-bukti menunjukkan dengan jelas bahwa tindakan genosida Israel memiliki niat khusus untuk melakukan genosida di Jalur Gaza."

"Kegagalannya untuk mencegah genosida dan hasutan untuk melakukan genosida serta kegagalannya untuk menghukum mereka yang menghasut dan melakukan tindakan genosida," kata Menteri Luar Negeri Afrika Selatan, Ronald Lamola, di ibu kota Pretoria, Selasa, dilansir Anadolu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini