Ia juga merupakan Deputi Pemimpin Minoritas pada masa jabatan keduanya di Dewan Perwakilan.
Pada 2010, Marcos terpilih sebagai Senator Filipina di bawah naungan Partai Nacionalista. Senator Marcos mengetuai beberapa komite senat, termasuk Komite Pemerintahan Lokal dan Komite Pekerjaan Publik, dan anggota beberapa komite lainnya.
Pada 5 Oktober 2015, Marcos mengumumkan bahwa ia menjadi kandidat untuk jabatan Wakil Presiden Filipina dalam pemilihan 2016.
Pada tahun 2021, Bongbong Marcos mengumumkan bahwa ia akan ikut mencalonkan dirinya dalam pemilu presiden tahun 2022, melalui partai Partido Federal ng Pilipinas (PFP) dan menang telak dengan perolehan suara hampir 59 persen.
Baca juga: Mary Jane Veloso
Diplomasi Kasus Mary Jane
Baru-baru ini, Ferdinand Marcos Jr dikabarkan mengadakan diplomasi dengan Pemerintah Indonesia untuk memulangkan terpidana mati kasus penyelundupan narkoba Mary Jane Veloso.
Langkah yang dilakukannya itu terbukti berhasil dan Marry Jane akan kembali ke Filipina dengan status pemindahan narapidana asing.
Pemindahan Mary Jane ke Filipina juga dilakukan dengan sejumlah persyaratan.
Adapun syarat yang harus dipenuhi oleh negara yang mengajukan permohonan pemindahan narapidana atau transfer of prisoner yakni:
- Pertama, mengakui dan menghormati putusan final pengadilan Indonesia dalam menghukum warga negaranya yang terbukti melakukan tindak pidana di wilayah negara Indonesia.
- Kedua, napi tersebut dikembalikan ke negara asal untuk menjalani sisa hukuman di sana sesuai putusan pengadilan Indonesia.
- Ketiga, biaya pemindahan dan pengamanan selama perjalanan menjadi tanggungan negara yang bersangkutan.
(Tribunnews.com/David Adi)