News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Kapal Induk AS USS Abraham Lincoln Tinggalkan Timur Tengah, Apa yang Tersisa?

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapal induk Angkatan Laut AS USS Abraham Lincoln (CVN-72) sedang berjalan di Samudra Atlantik selama latihan transit selat pada 30 Januari 2019.

Dalam beberapa bulan terakhir, kelompok Houthi di Yaman kerap menyerang jalur pelayaran niaga di Laut Merah dan Teluk Aden menggunakan rudal dan pesawat tak berawak.

Serangan ini menargetkan kapal-kapal yang berafiliasi dengan Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina.

Untuk merespons ancaman ini, Angkatan Laut AS secara rutin merotasi kelompok penyerang kapal induk di kawasan tersebut guna melindungi kapal-kapal militer dan komersial.

Awal November 2024, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin memerintahkan pengerahan kapal perusak dan pesawat tambahan ke Timur Tengah, termasuk jet tempur dan pesawat pengebom B-52, untuk memperkuat postur pertahanan di kawasan.

Austin menyatakan bahwa langkah ini merupakan komitmen AS untuk melindungi warga negara dan pasukan AS di Timur Tengah, mendukung Israel, dan mencegah eskalasi melalui diplomasi serta pencegahan.

Kapal minyak Sounion yang terbakar setelah terkena serangan Houthi di Laut Merah pada 22 Agustus 2024. Kapal itu masih terbakar hingga Kamis (29/8/2024). (X/EUNAVFORASPIDES)

Kekuatan AS yang Masih Tersisa di Timur Tengah

Meskipun tidak ada kapal induk, Angkatan Laut AS masih memiliki empat kapal perusak yang beroperasi di wilayah Timur Tengah, serta beberapa kapal perang yang ditempatkan di Mediterania Timur.

Aset-aset ini ditempatkan tidak jauh dari perang Israel melawan Hamas dan Hizbullah di Gaza dan Lebanon.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini