Saksi mata lainnya di lokasi bernama Jim Prevot mengatakan ada beberapa ratus orang di dalam yang sedang memproses visa saat insiden itu terjadi.
Seorang perempuan di lokasi kejadian, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan bahwa dia dan seorang temannya berada di dalam gedung tersebut selama sekitar tiga jam.
"Kami tidak mendengar apa pun, suasana di sana sangat tenang dan dingin," katanya.
“Kafenya tetap buka dan yang menakjubkan adalah mereka terus memproses aplikasi visa sepanjang pagi. Mereka menanganinya dengan sangat baik.”
Seorang perempuan yang mengaku bernama Kawtar mengatakan dia sudah berada di kedutaan sejak pukul 8 pagi.
"Sejujurnya suasana di dalam tenang, tetapi kami diberi tahu bahwa kami tidak boleh berada di luar. Saya baru menyadari bahwa ada sesuatu yang terjadi, karena tidak ada yang tahu apa yang sedang terjadi," katanya.
Foto-foto yang diunggah oleh seorang pejalan kaki di internet menunjukkan polisi bersenjata sedang menjaga daerah tersebut.
Sementara sepeda motor dan kendaraan polisi dipakai untuk memblokir jalan.
(oln/aco/mna/The Guardian/Independent)