Dalam serangan tersebut, Rusia menggunakan rudal baru yang dikenal sebagai Oreshnik.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengecam penggunaan senjata tersebut sebagai eskalasi serius dalam perang.
Serangan ini menyebabkan kerusakan signifikan di Dnipro dan menewaskan sedikitnya dua orang di kota Sumy.
Ketegangan regional semakin meningkat setelah Ukraina menembakkan rudal ke wilayah Rusia.
Parlemen Ukraina bahkan menunda sidang yang dijadwalkan pada hari Jumat karena masalah keamanan.
Dengan situasi yang semakin rumit, baik di Semenanjung Korea maupun di Ukraina, dunia menyaksikan perkembangan yang berpotensi memengaruhi stabilitas regional dan internasional.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)