Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Hussam Abu Safiya mengatakan pemboman Israel yang sedang berlangsung tampaknya ditujukan untuk memaksa staf rumah sakit untuk mengungsi.
"Kemarin (Jumat), mulai sore hingga tengah malam, serangan bom langsung menyasar pintu masuk ruang gawat darurat dan ruang tunggu beberapa kali," katanya dalam keterangan tertulis.
Serangan itu juga menyebabkan kerusakan signifikan yang mengganggu generator listrik, jaringan pasokan oksigen, dan pasokan air, tambahnya.
Ketika diminta mengomentari pernyataan Abu Safiya, militer Israel mengatakan bahwa setelah peninjauan awal, mereka "tidak mengetahui adanya serangan di area Rumah Sakit Kamal Adwan".
Militer Israel menambahkan bahwa mereka melakukan segala hal yang mungkin untuk menghindari jatuhnya korban sipil.
Baca juga: Mantan Perwira Intelijen Israel: Unit 8200 IDF Kini Bobrok, Dilanda Krisis Terburuk dalam Sejarahnya
Israel mengatakan Hamas menggunakan rumah sakit dan warga sipil sebagai tameng manusia, dan telah membuat video dan foto publik untuk mendukung klaim tersebut.
Hamas menolak tuduhan tersebut dan mengatakan pihaknya tidak menggunakan penduduk sipil atau fasilitas untuk tujuan militer.
(Tribunnews.com/Whiesa)