"Ketika seorang politisi menjanjikan beras seharga P20 per kilo, ini harusnya dipenuhi karena Anda dipilih oleh rakyat berdasarkan apa yang Anda katakan, berdasarkan kampanye Anda," ujarnya.
Dalam video yang sama, Duterte juga mengatakan dia mencoba bekerja, tetapi anggaran Departemen Pendidikan (DepEd), yang dipimpinnya hingga dia mengundurkan diri sebagai Menteri Pendidikan pada bulan Juni , diteliti oleh Kongres.
"Saya merasakan apa yang sudah lama Anda rasakan. Saya berusaha bekerja, bekerja keras di Departemen Pendidikan, karena itulah yang saya janjikan kepada Anda, saya menggunakan nama saya—Sara Duterte, Inday Sara Duterte," katanya.
Duduk Perkara Persteruan Dua Keluarga
Awalnya warganet di media sosial Filipina tidak terlalu ambil pusing dengan drama perpolitikan antara keluarga Marcos Jr dan Sara Duterte itu.
Apalagi selama ini Sara Duterte sekeluarga cenderung bicara meledak-ledak dan terbawa emosi saat menyampaikan ancaman tersebut.
Konflik Marcos Jr dan Sara Duterte mulai memanas pada Juni 2022.
Saat itu Sara mundur dari kabinet sebagai menteri pendidikan saat masih menjabat sebagai wakil presiden.
Kemudian, Ketua DPR Romualdez mengurangi anggaran kantor wakil presiden sampai dua pertiganya.
Hal tersebut membuat Sara semakin murka.
Sara Duterte merupakan putri dari presiden Filipina periode 2016-2022, Rodrigo Duterte.
Sementara Marcos Jr adalah putra dari dari Ferdinand Marcos Sr dan Imelda Romualdez-Marcos, diktator Filipina di 1970-an.
Keluarga Duterte sebenarnya adalah musuh politik Marcos. Namun, pada Pemilihan Umum 2022 kedua wangsa politik ini memutuskan untuk bergabung.
Rodrigo Duterte memasangkan putrinya, Sara Duterte untuk mendampingi Bongbong Marcos Jr sebagai calon presiden selanjutnya.
Perjodohan politik itu dimaksudkan agar keluarga Duterte tetap aman dan berada di pusaran kekuasaan Filipina.