News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

UE Desak Israel Terima Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Hizbullah: Jika Tidak, Lebanon Hancur

Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan Israel, IDF beroperasi di wilayah Gunung Dov, Lebanon. Foto diterbitkan 23 November 2024. Uni Eropa mengatakan tidak ada alasan bagi Israel untuk menolak melaksanakan gencatan senjata dengan Hizbullah.

TRIBUNNEWS.COM - Diplomat tertinggi Uni Eropa (UE), Josep Borrell, mengatakan "tidak ada alasan" bagi Israel untuk menolak melaksanakan gencatan senjata dengan kelompok militan Lebanon, Hizbullah.

Josep Borrell menegaskan, semua masalah keamanan Israel telah ditangani dalam kesepakatan yang ditengahi Amerika Serikat (AS)-Prancis.

Josep Borrell menyerukan peningkatan tekanan pada Israel untuk menumpulkan ekstremis di pemerintahan yang menolak menerima kesepakatan tersebut.

Borrell pun memperingatkan bahwa jika gencatan senjata tidak dilaksanakan, “Lebanon akan hancur berantakan.”

Borrell mengatakan AS akan memimpin komite implementasi gencatan senjata, tetapi Prancis akan berpartisipasi atas permintaan Lebanon.

"Berkaitan dengan usulan perjanjian yang ditengahi oleh AS dan Prancis, Israel telah mengatasi semua masalah keamanan," kata Borrell kepada wartawan di Fiuggi, Italia, Selasa (26/11/2024), dilansir AP News.

"Tidak ada alasan untuk tidak melaksanakan gencatan senjata. Jika tidak, Lebanon akan hancur," tegasnya.

Israel Akan Setujui Kesepakatan Gencatan Senjata?

Diberitakan Arab News, Israel tampaknya akan menyetujui rencana AS untuk gencatan senjata dengan Hizbullah Lebanon pada hari Selasa.

Hal ini sebagaimana disampaikan seorang pejabat senior Israel.

"Kabinet keamanan Israel diperkirakan akan bersidang pada hari Selasa untuk membahas dan kemungkinan menyetujui teks tersebut pada pertemuan yang diketuai oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu," kata pejabat tersebut.

Baca juga: Cara Pasukan Israel Bertahan Saat Dihajar Musim Dingin dalam Perang di 7 Front Sekaligus

Menteri luar negeri Lebanon, Abdallah Bou Habib, mengatakan ia berharap gencatan senjata untuk mengakhiri pertempuran antara Israel dan kelompok bersenjata Lebanon Hizbullah akan disepakati pada Selasa malam.

Ia mengatakan tentara Lebanon akan siap mengerahkan setidaknya 5.000 tentara di Lebanon selatan saat pasukan Israel mundur.

Menurutnya, Amerika Serikat dapat memainkan peran dalam membangun kembali infrastruktur yang hancur akibat serangan Israel.

Saat pembicaraan gencatan senjata semakin intensif, kementerian kesehatan Lebanon mengatakan serangan Israel menewaskan sebanyak 31 orang pada hari Senin, sebagian besar di selatan.

Update Perang Timur Tengah

Dikutip dari Al Jazeera, pasukan Israel melancarkan serangan udara lagi ke ibu kota Lebanon setelah menewaskan sebanyak 31 orang dalam 24 jam di sana.

Hizbullah juga melanjutkan serangan roket ke Israel.

Di Jalur Gaza, pasukan Israel membunuh 11 warga Palestina dalam tiga serangan di bagian utara daerah kantong itu, saat hujan lebat dan pasang surut menambah penderitaan orang-orang yang mengungsi perang yang berlindung di tenda-tenda darurat.

Pesawat tempur Israel terus menggempur Gaza utara.

Satu serangan menghantam rumah keluarga di Jabalia, yang menyebabkan banyak korban, menurut kantor berita Wafa.

Badai hujan musim dingin telah merusak ribuan tenda di Gaza, membuat orang-orang yang mengungsi semakin rentan terhadap cuaca dingin, lapor Hani Mahmoud dari Al Jazeera.

Baca juga: Hampir 10.000 Bangunan Hancur oleh Serangan Hizbullah di Israel Utara

Ilustrasi - Serangan Israel di pinggiran selatan ibu kota Lebanon, yang diklaim sebagai lokasi fasilitas kubu Hizbullah. (AFP)

Meskipun harapan akan gencatan senjata Israel-Hizbullah tumbuh, militer Israel terus melancarkan serangan ke Beirut selatan, menyerang wilayah selatan Tayr Harfa dan Chamaa pagi ini.

Serangan udara kembali terjadi di Beirut selatan setelah militer Israel mengancam penduduk di daerah tersebut.

Kabinet perang Israel akan bertemu membahas potensi gencatan senjata dengan Hizbullah, yang menurut para analis kepada Al Jazeera kemungkinan besar akan diterima.

Genosida Israel di Gaza telah menewaskan sebanyak 44.249 warga Palestina dan melukai 104.746 orang sejak 7 Oktober 2023.

Setidaknya 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas hari itu dan lebih dari 200 orang ditawan.

Di Lebanon, sebanyak 3.768 orang tewas dan 15.699 orang terluka akibat serangan Israel sejak perang di Gaza dimulai.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini