“Untuk menghindari hambatan hukum, badan keamanan sedang mempertimbangkan untuk mendatangkan dana eksternal dari organisasi bantuan kemanusiaan atau negara asing untuk [perusahaan tentara bayaran], yang membutuhkan biaya puluhan juta dolar untuk beroperasi,” tambah laporan itu.
Baca juga: Soroti Kesehatan Mental Pasukan IDF, Media Israel: Angka Tentara Bunuh Diri Mungkin Lebih Tinggi
Israel Gunakan Tentara Bayaran Saat Mereka Alami Krisis Perekrutan
Sejak dimulainya genosida warga Palestina di Gaza, pemerintah Israel telah beralih ke tentara bayaran untuk mengatasi krisis perekrutan.
Ini termasuk kerja sama dengan intelijen Jerman untuk merekrut pencari suaka dari Afghanistan, Libya, dan Suriah.
“Selama tujuh bulan terakhir, Values Initiative Association dan German–Israel Association (DIG) telah berupaya merekrut para pengungsi dari negara-negara mayoritas Muslim yang dilanda perang sebagai tentara bayaran untuk Israel".
Gaji Bulanan antara Rp 67 Juta - Rp 84 juta
"Ditawari gaji bulanan antara €4.000 (Rp 67 Juta) hingga €5.000 (Rp 84 juta) dan memperoleh kewarganegaraan Jerman dengan cepat, banyak yang telah bergabung dalam perjuangan ini. Laporan menunjukkan bahwa sekitar 4.000 imigran dinaturalisasi antara bulan September dan Oktober saja,” tulis kolumnis The Cradle Mohamed Nader al-Omari.
SUMBER: THE CRADLE