Tidak jelas apa yang terjadi sekarang dan apa konsekuensinya bagi Presiden Yoon.
Beberapa pengunjuk rasa yang berkumpul di luar gedung parlemen pada Selasa (03/12) malam berteriak: "Tangkap Yoon Suk-yeol".
Tindakan gegabahnya tentu saja mengejutkan Korsel—sebuah negara demokrasi modern yang telah berkembang jauh sejak masa kediktatoran.
Para ahli berpendapat bahwa keputusan Presiden Yoon telah merusak reputasi Korea Selatan sebagai negara demokrasi.
"Pernyataan darurat militer Yoon tampaknya merupakan pelanggaran hukum dan salah perhitungan politik, yang membahayakan ekonomi dan keamanan Korea Selatan," kata seorang ahli, Leif-Eric Easley di Universitas Ewha di Seoul.
"Ia terdengar seperti politisi yang terpojok, melakukan tindakan putus asa terhadap skandal yang meningkat, hambatan kelembagaan, dan seruan untuk pemakzulan. Kemungkinan semua hal itu justru akan meningkat,” tambahnya.
Berita Populer
-
-
Pakar Militer: Roket Rajum Al-Qassam Punya Pesan Khusus Bagi Israel, Tak Ada Harapan Buat Pemukim
-
Diamuk Warga, Para Menteri Kabinet Korsel Resign Massal, Presiden Yoon Terancam Dimakzulkan
-
Beda dengan Korut yang Benci Israel Setengah Mati, Mengapa Korea Selatan Tolak Akui Palestina?
-
Bisakah Presiden Suriah Bashar Al-Assad Pertahankan Kekuasaannya? Iran dan Rusia Mainkan Peran Kunci
-
Burung Gagak Indonesia yang Langka Ditemukan Hadir di Okinawa Jepang
Berita Terkini
-
Korea Utara & Rusia Berlakukan Perjanjian Pertahanan, Segera Saling Bantu Militer Jika Diserang
-
Rapat Kilat, RUU Pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Telah Diajukan ke Majelis Nasional
-
Kapal Rusia Dilaporkan Tembak Helikopter Jerman
-
Situasi Korsel Tak Terkendali, Presiden Yoon Gunakan Tangan Besi Lenyapkan Pasukan Anti-Negara
-
Partai Berkuasa Korea Selatan Menentang Pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol