Tidak diketahui dengan jelas apakah lisensi dari Rusia juga memungkinkan Iran mengkespor Su-30 dan Su-35 ke negara lain.
Kerja sama produksi jet tempur menunjukkan menguatnya hubungan antara Iran dan Rusia.
Para pakar militer Iran sudah berulang kali mengatakan bahwa produksi Su-30 dan Su-35 di dalam negeri akan membuat Iran lebih fleksibel dalam menghadapi ketegangan regional.
Di samping itu, proyek pembuatan jet tersebut akan menguatkan kemampuan pertahanan Iran dan mempererat hubungan Iran-Rusia.
Gagasan mengenai pembuatan Su-35 di dalam negeri bukanlah hal baru. Menteri Pertahanan Iran Mohammad Rez Gharei Ashtiani pada bulan Juli 2023 sudah memberikan isyarat akan hal ini.
Pernyataannya memberi sinyal bahwa Iran memiliki kemampuan untuk memproduksi jet tersebut.
“Pada satu waktu, kami menyepakati pembelian, tetapi kami menyadari bahwa kami mampu memproduksi jet tempur ini di dalam negeri sendiri,” kata Ashtiani.
Baca juga: Citra Satelit Ungkap Persiapan Akhir di Pangkalan Udara Iran, Produksi 100 Jet Su-35 Secara Kilat?
Su-30 dan Su-35 menjadi dua di antara sejumlah jet tempur tercanggih yang dikembangkan oleh pabrikan Sukhoi di Rusia.
Keduanya memiliki karakteristik serupa, tetapi terdapat perbedaan penting yang membuat keduanya cocok untuk dikerahkan dalam misi berlainan.
Su-30 adalah jet tempur multiperan yang memiliki jangkauan jelajah lebih luas, yakni mencapai 3.000 km, tanpa mengisi ulang bahan bakar. Jet ini lebih cocok untuk patroli dan misi yang jauh.
Di sisi lain, Su-35 adalah pengembangan signifikan dari Su-30. Su-35 memiliki mesin yang lebih bertenaga dan sistem elektronok yang lebih canggih.
Su-35 memiliki mesin Al-41F1S yang memungkinan manuver yang lebih baik. Mesin ini mempunyai teknologi thrust vectoring sehingga pesawat itu bisa melakukan manuver rumit dan mempertahankan kedali pada kecepatan rendah.
Perihal alat pendeteksi, Su-35 memiliki radar Irbis-E yang dimutakhirkan sehingga bisa mendeteksi target dalam jarak jauh. Su-35 bisa mendeteksi objek di langit hingga jarak 400 km dan objek di darat hingga jarak 200 km.
Mengenai persenjataan, Su-35 bisa menggendong rudal generasi terbaru seperti R-77-1 dan R-37M dan rudal presisi yang menyerang target darat, misalnya Kh-58 dan Kh-59.
(Tribunnews/Febri)