Setidaknya, kata tentara itu, unitnya telah membakar "sedikitnya 25 rumah selama lima bulan masa tugasnya".
Menurut penilaian UNOSAT yang diterbitkan pada 29 September, sekitar 66 persen dari total bangunan di Gaza telah rusak, termasuk total 227.591 unit rumah, catat laporan tersebut.
Tak Segan Pamerkan Jenazah Warga Gaza Korban Perang
Selain membakar bangunan hingga rumah-rumah, pasukan Israel juga tak segan memamerkan foto atau video mereka bersama jenazah warga Gaza korban perang.
"Dalam satu video yang direkam beberapa hari setelah invasi darat dimulai, tentara menarik mayat di belakang kendaraan."
"Dalam video lain, yang muncul awal tahun ini, seorang tentara mengejek dengan mengiklankan bisnis keluarga di dekat mayat-mayat warga Palestina," kata laporan Washington Post.
Video lainnya memperlihatkan tentara menyerukan "kembalinya pemukim Israel ke Gaza, atau pengusiran warga Palestina".
Sebuah gambar yang diverifikasi oleh Washington Post menunjukkan seorang tentara "memegang bendera Israel yang bertuliskan kata-kata "Kembali ke rumah", slogan gerakan pemukiman kembali".
Surat kabar itu mengatakan beberapa video yang direkam oleh tentara Israel "telah digunakan oleh Afrika Selatan dalam kasus genosida terhadap Israel di ICJ".
Laporan itu juga menambahkan, "Mungkin butuh waktu bertahun-tahun untuk mengeluarkan keputusan akhir."
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)