Menteri Energi dan Pertambangan Kuba, Vicente de la O Levy, menyatakan di televisi bahwa listrik diharapkan pulih sepenuhnya pada hari Kamis setelah pemadaman.
Kondisi ini telah memicu migrasi massal, dengan ribuan warga Kuba berusaha meninggalkan negara tersebut menuju Amerika Serikat, Spanyol, dan negara-negara Amerika Latin lainnya.
Krisis pangan dan inflasi yang meningkat turut menambah kesulitan yang dihadapi masyarakat Kuba.
Kuba berupaya untuk meningkatkan jaringan listriknya dengan membangun 31 pusat energi surya yang diharapkan selesai pada tahun depan.
Namun, tantangan dalam hal pengadaan bahan bakar dan infrastruktur tetap menjadi hambatan utama dalam upaya pemulihan pasokan listrik yang stabil di negara tersebut.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)