News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Suriah

Gempur Gudang Senjata Rezim Assad, Tank Israel Lanjutkan Patroli di Perbatasan Suriah

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Yurika NendriNovianingsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keberadaan Pasukan Israel di Puncak Gunung Hermon, Suriah. Israel mengklaim perjanjian pasca-perang tahun 1973 yang mengharuskan mereka melepaskan penguasaan sejumlah wilayah Suriah, termasuk Gunung Hermon, bubar dengan sendirinya sejak rezim pemerintahan Bashar al-Assad tumbang.

Tak hanya menargetkan pusat Gudang militer, Israel mengklaim turut menembakan lebih dari 350 serangan udara ke seluruh Suriah.

Beberapa sasaran target yang telah diserang adalah lapangan udara, kendaraan militer, senjata anti pesawat dan lokasi produksi senjata di ibu kota Suriah, Damaskus, Homs, Tartus, dan Palmyra.

Serangan itu dilakukan Israel di tengah kemelut politik pasca kelompok pemberontak Hayat Tahrir al-Sham (HTS) di bawah pimpinan Abu Mohammad al-Julani sukses menggulingkan pemerintahan Bashar al-Assad yang telah berkuasa 50 tahun.

Menteri Pertahanan Israel mengklaim serang Suriah itu merupakan bagian untuk menetralisir aset militer di negara tersebut usai jatuhnya Presiden Bashar Al Assad.

Sementara, PM Netanyahu mengatakan, militer Israel menyerang Suriah dengan maksud untuk mencegah aset militer tersebut jatuh ke tangan para pemberontak.

"Kami tidak berniat mencampuri urusan dalam negeri Suriah, tetapi kami jelas bermaksud melakukan apa pun yang diperlukan untuk memastikan keamanan kami," kata Netanyahu, dikutip dari Reuters.
 
 (Tribunnews.com / Namira Yunia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini