News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Depresi Pascapersalinan: Ayah Baru Juga Mengalami Baby Blues

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Depresi Pascapersalinan: Ayah Baru Juga Mengalami Baby Blues

Depresi pascamelahirkan pada orang tua telah terbukti mengganggu kinerja kognitif anak, gangguan perilaku, dan rasa tidak aman akan keterikatan.

Masalah-masalah ini dapat berlanjut hingga masa kanak-kanak dan remaja, sehingga penting untuk menemukan pengobatan yang efektif untuk depresi pascapersalinan.

Apa yang menyebabkan depresi pascapersalinan?

Para ilmuwan tidak memiliki jawaban pasti tentang penyebab depresi pascapersalinan.

Husain menjelaskan bahwa depresi pascapersalinan pada pria dan wanita disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor. Ini termasuk faktor biologis seperti kerentanan genetik terhadap depresi, faktor harga diri yang rendah, dan faktor sosial seperti tekanan keuangan dan isolasi sosial yang dialami banyak orang tua baru.

Bagi wanita, kehamilan mengubah bagian otak mereka. Wanita juga mengalami pergeseran tingkat hormon dalam masa transisi menuju kehamilan dan setelah melahirkan. Pergeseran hormon ini dapat mengganggu pengaturan suasana hati, terutama pada orang yang lebih rentan terhadap fluktuasi hormon.

Secara alami, perubahan ini tidak terjadi dengan cara yang sama pada pria. Namun penelitian menunjukkan bahwa pria memang mengalami perubahan hormon ketika mereka menjadi ayah.

"Penelitian pada pria dengan depresi pascamelahirkan telah menunjukkan perubahan struktur dan fungsi otak pada ayah dibandingkan dengan pria yang tidak memiliki anak, serta penurunan kadar testosteron pada ayah yang sedang menanti kelahiran bayinya,” kata Husain.

Para peneliti sedang berusaha memahami bagaimana sistem ini berkaitan dan mengapa beberapa orang mengalami depresi pascamelahirkan sementara yang lain tidak. Harapannya adalah mereka dapat mengembangkan cara-cara baru untuk mendeteksi dan mengobati depresi pascamelahirkan para ibu dan ayah dengan lebih baik lagi.

Diadaptasi dari artikel berbahasa Inggris

Sumber:

Husain MI, Kiran T, Sattar R, et al. A Group Parenting Intervention for Male Postpartum Depression: A Cluster Randomized Clinical Trial. JAMA Psychiatry. Diterbitkan online 02 Oktober 2024.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini