Namun setelah itu, Putin tampak berjalan jauh di depan Assad.
Bashar al-Assad mencoba mengejar langkah Putin, namun seorang tentara Rusia mencegah Assad berjalan.
"Di belakang Putin, tentara Rusia itu meletakkan tangannya di siku Assad, mencegahnya untuk mengejar. Assad menganggukkan kepalanya, tanda setuju atas pencegahan tersebut.
Kaum oposisi rezim Assad saat itu menyebut insiden tersebut sebagai adegan yang “memalukan”.
"Dengan menggunakan tangan, mereka mencegah dia berjalan di tanahnya sendiri. Penghinaan ini karena presiden rezim tersebut menyerahkan kedaulatan negaranya (ke Rusia), dengan imbalan melindungi tahtanya, menurut terhadap komentar dan kritik yang menghujaninya bahkan ketika seorang tentara Rusia diulurkan untuk mencegahnya mengikuti Presiden Rusia Putin," tulis Khaberni.
Patut dicatat bahwa penghinaan paling terkenal yang dimaksud tidak terbatas pada aksi pencegahan tentara Rusia menggunakan tangan ke Assad.
Di balik insiden itu, Rusia juga tidak memberi tahu Assad tentang pengaturan kunjungan pada acara yang akan diadakan Putin.
"Rusia tidak melakukan koordinasi protokol apa pun dengan Assad sebagai presiden untuk menentukan acara tersebut. Assad memutuskan untuk mengikuti Putin, tapi dia dicegah, dan dia menerima penghinaan itu. Hal ini terlihat jelas dari anggukannya kepada tentara Rusia yang menghalanginya, dengan senyuman puas, saat Assad berdiri bersama pengawal dan tentara presiden Rusia lainnya, menunggu Putin menyelesaikan pidatonya," kata ulasan itu.
Kejutan Kunjungan Pejabat Rusia di Depan Pintu Istana
Penghinaan lain Rusia ke Assad yang menggambarkan betapa sang presiden terguling Suriah sama sekali tak berarti dan tidak memiliki 'harga diri' adalah momen pada tanggal 18 Juni 2016.
"Al-Assad pernah dikejutkan, dari pintu istananya, oleh kunjungan pejabat tinggi Rusia, tanpa ada yang menyadarinya," kata ulasan itu.
Insiden penghinaan yang disebutkan di atas terjadi ketika media rezim menerbitkan gambar Assad menerima Sergei Shoigu, Menteri Pertahanan Rusia pada saat itu.
Assad menyambutnya dengan mengatakan: “Saya sangat senang bertemu dengan Anda kejutan yang menyenangkan!”
Namun, kejutan yang nyata dan memalukan adalah Al-Assad tidak mengetahui identitas tamunya yang akan mengunjunginya, sehingga dia berkata kepadanya dalam sebuah video terkenal: “Saya tidak tahu bahwa Anda akan datang sendiri!”
"Assad mengakui bahwa dia belum menerima kabar dari siapa pun bahwa Menteri Pertahanan Rusia akan mengunjungi negaranya, namun dia terkejut olehnya di depan pintu istananya, dan inilah mengapa Al-Assad berkata, “Sebuah kejutan,” yang dia gambarkan sebagai sesuatu yang menyenangkan"," tulis ulasan tersebut.