Rangkaian penghinaan lain yang diterima Al-Assad dengan tangan terbuka dari sekutu Rusianya, juga terjadi salah satunya terjadi pada tanggal 20 November 2017.
Pada hari itu, Al-Assad muncul di "Sochi" Rusia, tempat dia bertemu dengan Presiden Rusia.
Assad sendirian, tanpa kehadiran pejabat apa pun di rezimnya, di mana Assad memeluk dan memeluk Presiden Rusia, dalam sebuah gambar yang menimbulkan ejekan yang parah.
Ejekan muncul karena posisi “memalukan” di mana Assad saat datang dia membungkuk dan memeluk Putin.
Ulasan khaberni menulisnya dengan kata 'singa yang menunduk'.
"Presiden Rusia, dengan cara yang melampaui norma-norma diplomatik, memeluknya tampak seolah-olah bak sang ayah sedang memeluk putranya yang ketakutan, menenangkannya, dan menepuk punggungnya. Sebuah pemandangan yang tidak layak untuk posis presiden,” menurut apa yang diberitakan di pers Arab.
Assad Diangkut Pesawat Kargo ke Moskow
Di antara penghinaan lain yang diterima Assad adalah pemindahannya ke Rusia dengan pesawat kargo Rusia.
Pada tahun 2017, laporan menunjukkan bahwa Bashar al-Assad “dikirim” oleh pesawat kargo Rusia, yang lepas landas dari bandara pangkalan udara Rusia di pesisir “Jableh”.
Perlu dicatat bahwa berita perjalanan Assad ke Moskow, dengan pesawat kargo, tidak terbatas pada sumber lokal atau Arab saja, namun dipublikasikan pada saat itu oleh media Rusia.
Hal ini diperkuat oleh fakta bahwa media Assad tidak menyangkal berita tersebut, begitu pula media sekutu Rusianya.
(oln/khbrn/*)