TRIBUNNEWS.COM -- Pertempuran di kota Kurakhovo, barat daya Donetsk, Ukraina timur terus berlangsung.
Hingga Selasa (24/12/2024) malam, Rusia berhasil menguasai pemukiman yang berdekatan dengan Storozhevoe, dan juga maju lebih jauh ke barat di wilayah Novodarovka.
Pasa sisi lain, di wilayah Velyka Novosilka, Kurakhovo barat, Angkatan Bersenjata Ukraina "membobol" Makarovka, yang telah dikepung sehari sebelumnya.
Baca juga: Bendera Rusia Berkibar di Kantor Wali Kota, Kurakhovo Sudah Takluk?
Informasi publik Deep State melaporkan pasukan Ukraina berhasil menembus ketatnya pengepungan Rusia dan kabur dari wilayah tersebut.
Tentara Rusia juga tetap maju ke Kurakhovo dan daerah sekitarnya.
Secara khusus, desa Zelenovka dan Sukhie Yaly direbut, membawa Rusia lebih dekat ke jalan raya yang penting secara strategis dari wilayah Zaporizhia.
Pada saat yang sama, Angkatan Bersenjata Ukraina juga maju ke Kurakhovo, sedikit memotong tonjolan barat di dekat jalan raya.
Seorang perwira Ukraina dengan panggilan Alex mengatakan, meski terus terdesak namun pasukannya masih menguasai sekitar 30 persen wilayah Kurakhovo.
Ia menggambarkan bahwa Rusia terus berusaha mengepung mereka dan taktik Rusia saat ini berbeda dari sebelumnya ketika berbulan-bulan mendekati kota itu.
Dalam laporan pengamatan anak buahnya sepanjang front pertempuran, kata Alex, pada penyerbuan dua-tiga bulan lalu pasukan Rusia menggunakan puluhan kendaraan lapis baja.
Baca juga: FPV Rusia Beterbangan, Desa Terakhir Pokrovsk Segera Diambil Alih
Saat ini tentara Kremlin melakukan penyerbuan secara eksklusif, cukup mengerahkan pasukan infanteri yang terkadang menggunakan sepeda motor.
"Mereka mencoba mendekati kota dari berbagai sisi melalui perkebunan hutan, seperti yang telah saya tulis," kata Alex seperti dikutip dari Strana, Rabu (25/12/2024).
Alex mengungkapkan, kemajuan aktif musuh telah dihentikan. "Tetapi situasinya sulit," ujar Alex.