Pasukan PBB yang terdiri dari sekitar 1.100 tentara, telah berpatroli di daerah tersebut sejak saat itu.
Terkait keberadaan pasukan Israel di zona penyangga, PBB menyebut tindakan itu telah melanggar kesepakatan tahun 1974 yang membentuk zona tersebut.
Kesepakatan itu "harus dihormati, dan pendudukan adalah pendudukan, entah itu berlangsung seminggu, sebulan, atau setahun, itu tetap pendudukan," komentar Juru Bicara PBB, Stephane Dujarric.
Israel Terus Serang Suriah
Sejak rezim Assad digulingkan, Israel telah melakukan ratusan serangan terhadap aset militer Suriah.
Dikutip dari Arab News, Israel berdalih serangan itu ditujukan untuk mencegah senjata militer jatuh ke tangan musuh.
Terbaru, Israel menargetkan fasilitas pertahanan Suriah di Aleppo, Kamis (2/1/2025) malam.
Baca juga: Media Israel Sebut Revolusi Suriah Sudah Mencapai Lebanon, Foto Julani HTS Bertebaran
Sebelumnya, sebanyak 11 orang tewas dalam serangan udara Israel di dekat Damaskus, Suriah, tepatnya di Kota Adra, pinggiran ibu kota, Minggu (29/12/2024).
Laporan media Arab melaporkan serangan drone Israel itu menghancurkan gudang senjata rezim Bashar al-Assad.
Drone itu dikatakan telah menembakkan dua rudal ke gudang yang terletak di area komersial.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)