News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tiru Gerakan Tari Ekstrim di Internet dan Medsos, Banyak Remaja Cedera

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penari-penari muda banyak dipengaruhi oleh gambar-gambar yang mereka lihat di media sosial.

Para penari muda ini juga mempublikasikan video gerakan-gerakan tari di channel YouTube, yang menunjukan bagaimana cara melakukan gerakan peregangan senam tingkat lanjut.

Marko Panzic, yang memiliki perusahaan tari terkemuka Dream Dance Company, mengatakan tren di media sosial merupakan faktor utama yang mendorong tumbuhnya 'sisi berbahaya dari tari".

"Gerakan yang mereka lakukan membuat saya merasa 'ouch', dan bukan sesuatu yang membuat saya terkagum-kagum atau mengatakan 'wow' 'luar biasa," katanya.

Dua penari Australia yang sangat berbakat banyak memberikan ceramah melawan tren yang tengah berkembang ini. Mereka mengatakan cedera tersebut dapat mereka hindari jika saja mereka tidak memaksakan tubuh mereka melakukan gerakan dan posisi ekstrim seperti itu.

"Gambar-gambar di instagram itu, secara fisik membuat saya kesakitan karena saya tahu itu bukan posisi yang umum atau bisa dilakukan oleh tubuh kita," kata Aaron Matheson yang berusia 18 tahun.

Aaron tengah melakukan gerakan kalajengking dan 'back mount' di rumah ketika mengalami cedera pertamanya tujuh tahun lalu.

"Saya terus berusaha melakukan gerakan itu di rumah setiap hari setelah menari dan akhirnya saya bisa melakukannya, tapi disaat yang sama saya juga merasa bagian belakang saya nyeri dan saya sampai jatuh tergeletak dan harus menunggu sampai rasa nyerinya hilang," tuturnya.

Dia kini tengah menjalani terapi pengobatan untuk cedera tulangnya.

Hal serupa juga dialami Charlotte Connors, 17, dari Newcastle, Ia mengalami cedera ketika berusaha meniru video tari di YouTube di rumahnya.

"Gerakan peregangan ekstrim yang saya lakukan membuat tulang ekor saya terkilir," katanya.

Kedua penari ini berharap seandainya saja mereka tahu jenis kerusakan jangka panjang apa saja yang bisa mereka alami sebelum mencoba peregangan ekstrim yang berlebihan tersebut.

"Gerakan seperti itu bisa menjadikan anda sebagai penari atau menjadikan Anda penari yang cedera,"

"Jika kamu hendak memaksakan diri sendiri selagi muda dengan melakukan gerakan ekstrim yang berlebihan seperti itu, maka kamu tidak akan memiliki masa depan ketika Anda dewasa,"

"Dan anak-anak ini perlu belajar memahami hal itu sekarang, cepat atau lambat,"

Charlotte mengtatakan tren yang berkembang yakni meniru gerakan penari di internet kerao dilakukan oleh anak-anak yang tidak memiliki pelatihan tari yang memadai.

"Jika anda merasa sakit berhenti melakukan gerakan itu, karena rasa nyeri merupakan pesan dari otak yang mengingatkan Anda untuk berhenti melakukan hal yang Anda lakukan karena itu salah," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini