“Dokter, terutama ahli pencernaan, harus memperhatikan dengan benar gejala pneumonia yang disebabkan oleh infeksi virus corona."
"Dan mengambil perlindungan pribadi terhadap muntahan dan kotoran pasien terinfeksi,” kata mereka.
Zhang Qiwei, seorang profesor di Sekolah Kesehatan Masyarakat Universitas Kedokteran Selatan, mengatakan sangat mungkin bahwa kotoran pasien mengandung virus hidup, meskipun itu adalah RNA yang ditemukan.
Profesor itu mengatakan ada kemungkinan virus corona dapat ditularkan melalui feses.
"Setelah memasuki usus dan berkembang biak, kemudian dapat dikeluarkan dan bersentuhan dengan tangan seseorang," katanya.
Dia juga memperingatkan bahwa virus itu bisa berubah menjadi uap oleh kekuatan toilet yang membilas, akhirnya membahayakan orang-orang di ruangan itu.
"Sekarang desinfeksi toilet mungkin ada dalam agenda."
"Toilet yang digunakan oleh pasien dengan pneumonia coronavirus atau pasien yang dicurigai perlu didesinfeksi secara menyeluruh serta toilet harus diventilasi." pungkas Zhang.
(Tribunnews.com/Maliana)