“Kami juga mendapat banyak telepon soal apakah polis mereka meng-cover untuk perlindungan terhadap virus korona, kami pastikan Manulife beri jaminan perlindungan,” ujar dia.
3. Allianz Indonesia
Dilansir dari Kompas.com, Chief Marketing Officers Allianz Life Indonesia Karin Zulkarnaen mengatakan pihaknya akan memberikan pelayanan klaim untuk para nasabahnya apabila terkena virus Corona.
"Kita Allianz Indonesia menjamin dan siap menanggung pengobatan nasabah kita yang terjangkit virus Corona namun sesuai dengan polisnya masing-masing," ujarnya di Jakarta, Rabu (29/1/2020).
Karin mengatakan begitupun dengan para nasabah yang sedang berada di luar negeri Allianz Indonesia juga siap menanggungnya sesuai dengan planing dan limit yang dipilih serta tergantung masing-masing produknya seperti rawat inap ataupaun rawat jalan.
Baca: Ini Alasan Prabowo Gabung ke Pemerintahan Jokowi, Untuk Wujudkan 2 dari 5 Janjinya di Pilpres 2019
Baca: Ini Tips Pilih Asuransi yang Relevan dengan Kebutuhan
"Klaimnya pasti berbeda kan dan tergantung yang dibeli karena ada yang produk asuransi kesehatan yang khusus domestik dan ada yang internasional. Kalau nasabah membeli plan yang internasional dan kebetulan lagi traveling dan sakit disana akan di cover sesuai polis yang berlaku," katanya.
4. Generali Indonesia
Generali akan berkomitmen memberikan pelayanan klaim untuk nasabahnya apabila terkena virus corona.
Edy Tuhirman, CEO Generali Indonesia mengungkapkan, Generali secara penuh akan menjamin dan menanggung pengobatan nasabah yang terinfeksi virus corona menyesuaikan ketentuan polis," kata Edy dalam keterangannya kepada Tribunnews.
Langkah pertama yang harus dilakukan pemegang polis adalah memastikan jenis penyakitnya masuk dalam pertanggungan polis dan saat mengklaim, nasabah harus memastikan polisnya dalam keadaan aktif.
"Untuk mempercepat proses klaim, pemegang polis harus mempersiapkan dokumen yang diperlukan, klaim tidak berada dalam Masa Tunggu Polis, serta menggunakan jaringan rumah sakit kami untuk cashless klaim,” katanya.
Sebelum Lakukan Perjalanan ke Tiongkok Tanyakan Perusahaan Asuransi
Sementara, pengamat di pasar asuransi London mengatakan belum melihat aktivitas yang khusus dari perusahaan asuransi besar menyikapi risiko yang timbul dari epidemi virus corona, namun sumber-sumber di perusahaan asuransi mengatakan perusahaan masih memperhitungkan berbagai kemungkinan.
Juru bicara Asosiasi Asuransi Inggris Malcolm Tarling mengatakan, risiko epidemi virus corona sama halnya dengan epidemi-epidemi yang lalu seperti SARS, flu babi, virus Zika dan virus MERS. Industri asuransi "sangat memperhatikan hal ini," tegasnya seperti dikutip dari DW.
Dia juga memperingatkan individu dan perusahaan bahwa jika seseorang melakukan perjalanan (ke Cina) melanggar saran pemerintah, sebagian besar perlindungan (asuransi) bisa batal.
"Jika Anda yakin perjalanan Anda penting, Anda perlu berbicara lebih dulu dengan perusahaan asuransi Anda," katanya. (DW/Kompas.com/Tribunnnews)