"Kita harus siap jika virus Corona baru bisa menjadi virus kelima yang endemik," ujarnya.
Itu berarti, wabah ini tidak akan pernah benar-benar berakhir.
Namun, Adalja memiliki pandangan lain jika virus Corona tidak benar-benar hilang.
Ia berpendapat, virus Corona tidak akan hilang, tetapi menjadi penyakit musiman atau memiliki risiko yang lebih ringan.
Dalam hal ini, 2019-nCoV dapat hilang pada musim panas.
Namun, virus tersebut akan kembali pada musim gugur dan musim dingin setiap tahun.
“Jika Anda melihat lintasan virus dan bagaimana penyebarannya di masyarakat, ditambah dengan fakta bahwa kita berurusan dengan virus Corona setiap tahun ketika musim dingin, faktor-faktor tersebut menunjukkan bahwa virus ini menjadi virus musiman,” kata Adalja.
Adalja menambahkan, keempat virus Corona lainnya juga bersifat musiman.
Oleh karena itu, virus Corona baru memiliki kemungkinan untuk mereda usai musim semi dan memasuki musim panas.
Di sisi lain, ahli epidemiologi di Columbia University, Stephen Morse, mengungkapkan kemungkinan bahwa virus Corona akan menjadi lebih ringan dan mirip dengan empat virus pendahulunya.
Namun, Morse berkata, dia akan terkejut jika itu terjadi.
"Saya tidak cukup optimis untuk berpikir bahwa virus yang satu ini akan seperti yang lainnya (empat virus Corona sebelumnya)," ujar Morse.
"Mungkin itu bisa terjadi, tetapi itu akan memakan waktu," imbuhnya.
Baca: Cerita Kehidupan Tenaga Medis di RS Khusus Pasien Virus Corona di Kota Wuhan
Kemungkinan 2 : Wabah dikendalikan melalui campur tangan medis dan menghilang dengan sendirinya