News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Jenis-jenis Obat yang Berpotensi Efektif Sembuhkan dari Virus Corona

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua pekerja mengoperasikan mesin yang memproduksi masker bedah di sebuah pabrik di Hong Kong. Rabu (19/02/2020). Menghadapi kekurangan di tengah wabah virus, warga Hong Kong telah mulai membuat masker wajah mereka sendiri, dari pabrik profesional hingga penjahit home industri. (ISAAC LAWRENCE/AFP)

Pada 28 Februari, 245 pasien COVID-19 telah menerima terapi dan 91 kasus telah menunjukkan peningkatan dalam indikator dan gejala klinis.

Menurut otoritas kesehatan, terapi plasma telah terbukti aman dan efektif.

4. TCM

Pengobatan Tiongkok Tradisional (TCM) telah terbukti efektif dalam mengobati pasien COVID-19.

Menurut para ahli medis, dengan perawatan TCM, pasien dengan gejala ringan mengalami demam atau batuk bisa langsung mereda.

Untuk pasien yang sakit parah, TCM membantu meringankan gejala dan mengembalikan saturasi oksigen darah, mencegah kondisi pasien dari berkembang menjadi kasus kritis.

Rebusan TCM Qingfei Paidu Soup telah direkomendasikan ke lembaga medis nasional pada 6 Februari setelah analisis data pada 214 kasus.

5. OBAT ANTIVIRUS (DI BAWAH UJI COBA)

Favipiravir, obat influenza yang tersedia di pasar luar negeri, telah dimasukkan dalam penelitian terkontrol paralel di Shenzhen, Provinsi Guangdong, dengan 80 pasien yang terdaftar.

Hasil awal dari uji coba menunjukkan bahwa obat tersebut memiliki khasiat yang relatif jelas dan efek samping yang rendah.

Para ahli telah menyarankan untuk memperluas uji coba untuk mengamati dan mempelajari efeknya lebih lanjut.

Remdesivir, dikembangkan melawan infeksi Ebola oleh perusahaan farmasi Amerika Gilead Sciences, telah menunjukkan aktivitas antivirus yang cukup baik terhadap virus corona baru di tingkat seluler.

6. STEM CELL (UJICOBA)

Studi klinis tentang terapi sel induk, yang dapat menghambat reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh, juga telah dilakukan untuk merawat pasien yang parah.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini