4. Vitamin D
Beberapa sel kekebalan membutuhkan vitamin D untuk membantu menghancurkan patogen yang menyebabkan infeksi.
Meski paparan sinar matahari memungkinkan tubuh memproduksi vitamin D, sumber makanan termasuk telur, ikan, dan beberapa merek susu dan margarin dapat diperkaya dengan Vitamin D dalam tubuh.
Sebuah tinjauan terhadap 25 studi menemukan bahwa suplemen vitamin D dapat membantu melindungi terhadap infeksi pernapasan akut.
Selain vitamin, ada juga zat lainnya yang bisa menambah daya tahan tubuh yakni besi, seng, dan selenium.
Tubuh membutuhkan zat besi, seng, dan selenium untuk pertumbuhan sel kekebalan tubuh, di antara fungsi-fungsi lainnya.
Besi membantu membunuh patogen dengan meningkatkan jumlah radikal bebas yang dapat menghancurkannya.
Ini juga mengatur reaksi enzim yang penting bagi sel kekebalan untuk mengenali dan menargetkan patogen.
Seng membantu menjaga integritas kulit dan selaput lendir.
Seng dan selenium juga bertindak sebagai antioksidan, membantu memperbaiki beberapa kerusakan yang disebabkan oleh stres oksidatif.
Zat besi dapat ditemukan dalam daging, ayam, dan ikan.
Selain itu, zat besi juga bisa didapat dari sumber-sumber vegetarian termasuk kacang-kacangan, serealia utuh dan sereal sarapan yang diperkaya zat besi.
Sementara Seng dapat ditemukan dalam tiram dan makanan laut lainnya, daging, ayam, kacang kering dan kacang-kacangan.
Selain itu, Seng juga dapat dijumpai di kacang-kacangan (terutama kacang Brazil), daging, sereal dan jamur adalah sumber makanan selenium yang baik.