TRIBUNNEWS.COM - Satu di antara kunci menjaga kesehatan adalah tidur berkualitas. Istirahat cukup sangat penting untuk daya tahan tubuh.
Bagi yang mengikuti vaksinasi covid-19 sebagai bagian dari program pemerintah untuk mengatasi pandemi, sebaiknya mengupayakan tidur nyenyak.
Sebab, kurang tidur dapat memengaruhi sistem daya tahan tubuh dan efektivitas vaksin.
Untuk mendapatkan manfaat optimal dari vaksin, setiap orang disarankan untuk tidur berkualitas sebelum dan setelah disuntik vaksin.
Penelitian tidur dan efektivitas vaksin
Tidur cukup dan berkualitas erat kaitannya dengan daya tahan tubuh, termasuk orang yang disuntik vaksin.
Penelitian pada 2012 menunjukkan, orang yang punya kebiasaan tidur teratur selama minimal tujuh jam di malam hari terbukti merespons vaksin hepatitis B lebih baik ketimbang orang yang tidurnya kurang dari enam jam.
Baca juga: Mengenal Anafilaktik, Reaksi Alergi Berat Usai Vaksinasi
Ahli psikologi klinis dan kesehatan masyarakat dari University of California AS, Aric Prather, PhD, menyampaikan dampak tidur bagi orang yang disuntik vaksin hepatitis B cukup signifikan.
“Orang yang tidurnya kurang dari enam jam, efektivitas vaksinnya 11,5 kali lebih rendah ketimbang orang yang tidurnya lebih dari tujuh jam,” jelas dia, seperti dilansir dari WebMD.
Studi yang dipublikasikan di jurnal Sleep ini mengamati efekvitas kekebalan tubuh orang dewasa sehat yang diberi vaksin hepatitis B.
Baca juga: Bagaimana Mengetahui Respons Imun Tubuh Terhadap Covid-19 Bagi Penyintas dan Penerima Vaksin?
Ahli mengamati 125 pria dan wanita berusia 40-60 tahun yang telah diberi vaksin sebanyak tiga dosis.
Objek penelitian ini lantas dipasangi alat pelacak tidur di pergelangan tangannya. Lantas, ahli mengevaluasi durasi sampai kualitas tidur.