News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pentingnya Zat Besi dan Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak, Jangan Sampai Kekurangan Nutrisi!

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang anak membawa brokoli - Zat besi dan vitamin C penting untuk tumbuh kembang anak, dan brokoli mengandung keduanya.

"Kualitas tidur juga kurang. Anak-anak jadi rewel di malam hari, tidak nyaman, dan bisa berpengaruh pada tumbuh kembangnya secara umum, termasuk aspek-aspek kesehatan mental," imbuh Ketua Ikatan Psikolog Klinis Indonesia wilayah Jakarta tersebut.

Ilustrasi anak susah mengingat. (cekinggita.com)

Selain itu, pada dampak yang menimpa aspek kongitif-bahasa, sang anak akan sulit berkonsentrasi, memiliki daya tangkap rendah, mudah lupa, hingga prestasinya pun rendah.

Pada dampak sosioemosional, anak menjadi sulit mengendalikan emosi, mudah marah, minder, sulit bergaul, hingga dapat mengalami masalah kesehatan mental.

Makanan Sumber Zat Besi

Untuk menghindari anemia pada anak, orang tua perlu memberikan makanan kaya zat besi kepada sang buah hati.

Menurut dr. Lusiana, bahan makanan sumber zat besi antara lain:

Makanan yang mengandung zat besi. (Freepik)

1. Daging merah

2. Kerang-kerangan

3. Ikan

4. Hati

5. Sereal yang diperkaya zat besi

6. Kacang kedelai

7. Kacang-kacangan

8. Bayam

9. Biji wijen

10. Tahu

11. Kentang

12. Brokoli

13. Seledri

14. Telur

15. Jagung, dsb

"Konsumsilah makanan yang bervariasi dan jangan menghindari makanan-makanan yang sangat bermanfaat. Makanan harus lengkap dan kita harus tahu makanan yang mengandung zat besi, kita harus mengingatnya, dan memasukkannya dalam menu sehari-hari," terang dr. Lusiana.

Vitamin C Membantu Penyerapan Zat besi

Untuk memenuhi kebutuhan zat besi dalam tubuh sang buah hati, zat tersebut perlu diserap dengan baik.

Vitamin C berperan penting dalam mendukung penyerapan zat besi.

Lemon merupakan salah satu buah yang kaya vitamin C. (Pexels.com/Lukas)

Beberapa bahan makanan yang mengandung sumber vitamin C antara lain:

1. Lemon

2. Nanas

3. Cabai merah

4. Stroberi

5. Kentang

6. Bayam

7. Cabai hijau

8. Brokoli

9. Pepaya

10. Kranberi, dan sebagainya.

"Makanlah makanan yang bervariasi, karena ada makanan-makanan yang saling mendukung, meskipun sekarang ini kita dipermudah dengan teknologi makanan yang diperkaya," ujar dr. Lusiana.

Menurut dr. Lusiana, makanan yang diperkaya dengan zat besi dan vitamin C antara lain MPASI dan susu.

Makanan tersebut sangat penting untuk balita dan anak.

Balita juga dianjurkan untuk mengkonsumsi sumplementasi zat besi.

"Makanan yang diperkaya zat besi dan vitamin C akan membantu kebutuhan zat besi dalam tubuh dan menurunkan risiko anemia. Makanan penting untuk membangun kesehatan anak-anak, karena nanti mereka akan menjadi generasi maju penerus bangsa," kata dosen di FK Universitas Diponegoro tersebut.

Solusi Pemenuhan Zat Besi dan Vitamin C untuk Anak

Sumber vitamin C dan zat besi banyak terkandung dalam buah-buahan dan sayuran.

Namun, banyak terjadi pula anak-anak yang enggan makan sayur.

Lantas, bagaimana solusi agar anak mau makan sayur, sehingga terpenuhi kebutuhan zat besi dan vitamin C-nya?

Ilustrasi anak susah makan sayur. (Net)

Alyssa Soebandono, selebriti yang merupakan ibu dari dua orang anak ini mengungkapkan, dirinya turut menghadapi si kecil yang susah makan.

Sang anak sulung, Rendra, merupakan tipe anak yang pemilih dalam hal makanan.

Oleh karena itu, orang tua perlu memutar otak agar makanan yang masuk ke dalam tubuh anak memiliki gizi yang lengkap, nutrisi yang cukup, dengan rasa yang enak bagi si kecil.

Istri Dude Harlino tersebut mengungkapkan, dirinya memberikan menu makanan yang bervariasi agar dua buah hatinya tidak bosan.

Apalagi, sang buah hati merupakan tipe anak yang susah makan apabila melihat sayur dalam piring makanannya.

"Solusinya, misal bikin nasi goreng bentuknya tidak hanya ditata di piring saja, tapi dibentuk bintang atau bola-bola nasi, di dalamnya diselipin telur, daging ayam, hati," jelas Alyssa.

"Sayurnya juga kalau tidak bisa berbentuk sayur secara utuh, diselipkan atau dicincang dulu dan diselipkan di dalamnya nasi, jadi anak tidak tahu di dalamnya ada sayur," tambahnya.

Cara kedua yaitu dengan tidak pernah lelah dalam belajar dari sekitar.

Misalnya, bertanya dari orang tua, anggota keluarga lain, hingga teman-teman yang telah memiliki anak.

Membaca informasi dari internet, termasuk media sosial, juga penting dilakukan.

Di zaman sekarang, internet telah memberikan informasi yang lengkap dan bisa disimpan, sehingga informasi tersebut bisa dibaca kapan saja dan di mana saja.

Alyssa merekomendasikan untuk mendapatkan informasi dari akun Instagram @akuanaksgm dan situs www.generasimaju.co.id.

Situs www.generasimaju.co.id menyediakan beragam informasi mengenai zat besi untuk tumbuh kembang anak. (Tangkap layar situs www.generasimaju.co.id)

"Ada kumpulan-kumpulan artikel dari para ahli yang bisa dipercaya untuk menjadi acuan dan wawasan sebagai orang tua tentang risiko kekurangan zat besi, apa saja lima potensi prestasi tumbuh kembang anak, apa yang harus dilakukan jika mempunyai anak yang picky eater. Tinggal dicari keyword-nya, semua muncul," ujarnya.

Mengenai hal ini, Astrid Prasetyo selaku Marketing Manager SGM Eksplor juga menyampaikan, PT Sarihusada Generasi Mahardika (Sarihusada) memiliki misi untuk memajukan semua anak Indonesia.

Caranya, yakni dengan memenuhi nutrisi dalam tubuh anak.

Dengan memberikan nutrisi yang lengkap, pertumbuhan sang buah hati akan dapat optimal.

"SGM Eksplor yang concern terhadap permasalahan tersebut ingin membantu berkontribusi supaya anak-anak Indonesia bisa semuanya sehat dan maju. Oleh sebab itu, SGM terus berinovasi dengan salah satunya memperkenalkan inovasi terbaru, yaitu SGM Eksplor Pro-gress Maxx dengan IronC," ungkapnya.

IronC adalah kombinasi zat besi dan vitamin C.

Kombinasi ini mengandung minyak ikan, omega 3 dan 6, IronC, protein tinggi, kalsium, vitamin D, serat pangan, vitamin C tinggi, dan zinc.

IronC memiliki formulasi yang sudah sesuai dengan rasio molar untuk memenuhi asupan zat besi si kecil.

Sebab, zat besi tidak hanya perlu dipenuhi oleh asupan nutrisi zat besinya sendiri.

Namun, jika vitamin C yang ada juga kurang, maka penyerapan zat besi pun jadi tidak optimal.

Oleh karena itu, kombinasi IronC dapat membantu mengatasinya.

"Diharapkan bisa membantu mencegah si kecil kekurangan zat besi dan nutrisi-nutrisi penting lainnya, seperti minyak ikan, omega 3, sehingga pertumbuhannya bisa optimal dan si kecil bisa memaksimalkan potensi prestasinya ke depan nanti," ujar Astrid.

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini