3. Terapi non-farmakologis
4. Rehabilitas
Pelatihan untuk meningkatkan stamina fisik seperti latihan memperkuat stamina, serta latihan pernapasan.
Selain itu, penderita PPOK harus rajin menjalani terapi guna meningkatkan kemampuan fisik dalam menghadapi serangan PPOK.
5. Terapi Oksigen
Terapi oksigen untuk jangka waktu yang lama (kurang lebih 15 jam sehari) untuk memasukkan udara segar ke dalam paru-paru.
Sementara itu, terapi oksigen memungkinkan para pendirita PPOK untuk membersihkan paru-parunya yang tercemar dengan polusi udara.
6. Nutrisi
Perbaikan nutrisi serta keseimbangan gizi yang dimiliki akan membentuk kekebalan tubuh yang berimplikasi pada berkurangnya kadar PPOK.
Cara mengatasi PPOK tahap II adalah melalui vaksin.
Sementara itu, vaksin yang bermanfaat untuk mencegah PPOK Eksaserbasi akut adalah vaksinasi influenza dan pneumokok.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)