TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini daftar makanan yang dapat membantu mengatasi kram otot, mulai dari melon, semangka, hingga ubi jalar.
Kram otot terjadi ketika otot tegang dan Anda tidak bisa mengendurkannya.
Meski menyakitkan, Anda pun bisa memberikan penanganan sendiri.
Baca juga: Sembuhkan Insomnia Hingga Nyeri Otot, Ini 6 Manfaat Kerokan Bagi Kesehatan
Baca juga: Mengenal Otot Manusia: Fungsi dan Jenis Jaringan Otot pada Tubuh Manusia
Kurangnya aktivitas berolahraga, dehidrasi, dan menstruasi adalah penyebab umum terjadinya permasalahan kram otot.
Satu di antara cara untuk menghentikan kram adalah dengan meregangkan atau memijat otot Anda dan memakan makanan yang cukup nutrisi, seperti kalium, natrium, kalsium, dan magnesium.
Makanan yang Dapat Membantu Mengatasi Kram Otot
Dikutip dari WebMD, berikut ini daftar makanan yang dapat membantu mengatasi kram pada otot.
1. Pisang
Anda mungkin tahu bahwa pisang adalah sumber potasium yang baik.
Tapi pisang juga akan memberi Anda magnesium dan kalsium.
Itulah beberapa nutrisi yang Anda butuhkan untuk meredakan kram otot yang terkandung di dalam pisang.
2. Ubi Jalar
Seperti pisang, ubi jalar mengandung potasium, kalsium, dan magnesium.
Akan tetapi, ubi jalar memiliki kalsium sekitar enam kali lebih banyak daripada pisang.
Dan bukan hanya ubi jalar, Kentang dan labu adalah sumber yang baik dari ketiga nutrisi tersebut.
Selain itu, kentang dan labu secara alami mengandung banyak air, sehingga dapat membantu Anda tetap terhidrasi.
3. Alpukat
Alpukat mengandung sekitar 975 miligram potasium, dua kali lebih banyak dari ubi jalar atau pisang.
Kalium penting karena membantu kerja otot dan menjaga kesehatan jantung.
4. Kacang dan Lentil
Kacang-kacangan seperti buncis dan lentil kaya akan magnesium.
Satu cangkir lentil yang dimasak memiliki sekitar 71 miligram magnesium, dan secangkir kacang hitam yang dimasak memiliki hampir dua kali lipatnya dengan 120 miligram.
Kacang dan lentil mengandung tinggi serat, dan penelitian menunjukkan bahwa makanan berserat tinggi dapat membantu meringankan kram menstruasi serta membantu mengontrol gula darah dan menurunkan kadar kolesterol LDL "jahat".
5. Melon
Buah melon mengandung banyak potasium, jumlah magnesium dan kalsium yang baik, sedikit sodium, dan banyak air.
Natrium dan air adalah kuncinya karena saat Anda berolahraga, tubuh Anda mengeluarkan natrium dengan keringat.
Jika Anda kehilangan terlalu banyak air, Anda akan mengalami dehidrasi, dan kram otot dapat terjadi.
6. Semangka
Semangka mengandung sekitar 90% air, jadi ketika Anda membutuhkan makanan yang menghidrasi, semangka dapat menjadi solusi.
7. Susu
Susu adalah sumber elektrolit alami seperti kalsium, kalium, dan natrium.
Dan susu bagus untuk menghidrasi.
Selain itu, susu dikemas dengan protein, yang membantu memperbaiki jaringan otot setelah latihan.
Baca juga: Suka Nge-Gym? Kenali Fungsi dan Tujuan Kelas Chalistenic dan Functional dalam Pembentukan Otot
8. Daun yang berwarna Gelap
Daun yang berwarna Gelap kaya akan kalsium dan magnesium.
Jadi menambahkan kangkung, bayam, atau brokoli ke dalam daftar menu makanan Anda dapat membantu mencegah kram otot.
Makan sayuran berdaun hijau juga dapat membantu mengatasi kram menstruasi, karena penelitian menunjukkan makan makanan tinggi kalsium dapat membantu meredakan nyeri haid.
9. Jus Jeruk
Satu cangkir jus jeruk yang menyegarkan memiliki banyak air untuk hidrasi.
Jus jeruk memiliki 27 miligram kalsium dan magnesium.
10. Salmon
Terkadang kram otot adalah akibat dari aliran darah yang buruk.
Makan ikan berminyak seperti salmon dapat membantu memperbaikinya.
Salmon mengandung poitasium sodium untuk membantu mengatasi kram otot.
11. Jus Tomat
Tomat memiliki kandungan kalium dan air yang tinggi.
Jadi, jika Anda meneguk 1 cangkir jus tomat, Anda akan mendapatkan sekitar 15% dari nilai kalium harian Anda.
Anda juga akan memberi tubuh Anda terhidrasi untuk mencegah munculnya kram otot.
12. Minum Air
Umumnya, wanita membutuhkan sekitar 11,5 gelas air sehari, dan pria 15,5 gelas.
(Tribunnews.com/Kristina Wulandari)
Baca juga artikel lainnya terkait Kram Otot