Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Invasi Rusia ke Ukraina dianggap tidak hanya akan memberikan dampak negatif yang besar pada geopolitik dan ekonomi jangka panjang saja.
Namun juga menciptakan krisis kesehatan pada masyarakat yang terdampak, termasuk negara di sekitarnya.
Bagaimanapun juga, Ukraina terletak di lokasi strategis utama, berbatasan dengan berbagai negara Eropa Timur seperti Polandia dan Rumania.
Baca juga: Puluhan Ribu Warga Ukraina Kembali dari Luar Negeri untuk Melawan Invasi Rusia
Baca juga: Ketika Ratu Kecantikan Ukraina Tinggalkan Pakaian Glamor dan Pilih Angkat Senjata Lawan Rusia
Sedangkan agresi militer ini dapat memiliki efek domino yang mungkin semakin mendorong Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengambil tindakan terhadap negara lain dan mempengaruhi apa yang mungkin dilakukan China terhadap Taiwan.
Dampak yang akan ditimbulkan perang di masa pandemi virus corona (Covid-19) ini adalah bukan pengendalian penyakit.
Namun semakin tingginya angka mereka yang tertular Covid-19.
SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan penyakit Covid-19 ini dapat menjadi salah satu pemenang nyata dalam invasi skala penuh Rusia.
Dikutip dari laman Forbes, Senin (28/2/2022), sepanjang pandemi, para ahli kesehatan masyarakat telah menekankan bahwa 'kita semua bersama-sama'.
Namun keputusan untuk menyerang Ukraina bisa menjadi contoh bahwa ada kepentingan segelintir pihak yang diutamakan dibandingkan kesehatan global.
Menurut Pusat Sumber Daya Coronavirus Universitas Johns Hopkins, Ukraina sama seperti Amerika Serikat (AS), telah mengalami lonjakan kasus Covid-19 Musim Dingin dengan rata-rata mencapai lebih dari 21.000 kasus dan 210 kematian per hari selama 7 hari terakhir.
Hingga saat ini, hanya 34,29 persen dari populasi Ukraina yang telah divaksinasi secara penuh, persentasenya itu sekitar 15 poin lebih rendah dari cakupan vaksinasi di Alabama, AS.
Invasi ini tentu saja tidak akan membantu program vaksinasi di Ukraina.
Tingkat vaksinasi yang rendah secara umum telah menjadi masalah berkelanjutan di Ukraina, jauh sebelum pandemi Covid-19.
Pada dasarnya, kekuatan anti-vaksinasi cukup kuat di Ukraina.