Kondisi tersebut dapat diatasi dengan minum air yang cukup, mengganti elektrolit yang hilang, menyemprot tubuh dengan air dan beristirahat setidaknya 30 menit.
Sementara kondisi yang lebih parah saat orang mengalami heat stroke atau serangan panas adalah saat tubuh tidak dapat mengontrol suhu badan.
Terjadi peningkatan suhu badan dengan cepat hingga mencapai 41 derajat celcius dalam kurun waktu 10-15 menit, dan tubuh sudah tidak dapat mengeluarkan keringat.
Heat Stroke atau serangan panas dapat memperberat kondisi orang yang sedang sakit dan menyebabkan kematian.
"Untuk itu upaya-upaya pencegahan harus gencar dilakukan, untuk petugas mulai dari edukasi cara menyemprot air, bagaimana cara melarutkan dan waktu yang tepat untuk minum cairan elektrolit. Sementara untuk jemaah, selalu melengkapi diri dengan APD dan jangan tunggu haus untuk minum." tambahnya.
Baca juga: Cara Download Sertifikat Vaksin Internasional Arab Saudi (KSA) untuk Syarat Ibadah Haji 2022
Gejala Heat Stroke
Dikutip dari WebMD, heat stroke juga dapat menyebabkan kerusakan pada otak dan organ dalam lainnya.
Berikut gejala Heat Stroke yang dikutip Tribunnews dari mayoclinic.org:
1. Suhu tubuh tinggi
Suhu inti tubuh 104 F (40 C) atau lebih tinggi, diperoleh dengan termometer rektal, adalah tanda utama heat stroke.
2. Perubahan kondisi mental atau perilaku
Kebingungan, agitasi, bicara cadel, iritabilitas, delirium, kejang, dan koma semuanya bisa diakibatkan oleh heat stroke.
3. Perubahan berkeringat
Pada heat stroke yang disebabkan oleh cuaca panas, kulit Anda akan terasa panas dan kering saat disentuh.