Menggunakan blender cukup dengan memasukkan buah atau sayur ke dalam wadah dan setelah itu mesin blender langsung mulai menghaluskannya.
Blender akan membuat jus jadi lebih padat karena ampas dari sayur atau buah yang dimasukkan ikut dihancurkan.
Namun, karena buah dicabik dengan menggunakan mata pisau yang berputar dengan kecepatan tinggi, ini akan berdampak pada hasil jus.
Tingginya kecepatan putaran pisau bisa membuat oksidasi yang mempengaruhi kandungan gizi pada jus.
Blender lebih cocok digunakan untuk membuat jus dengan buah yang berserat halus seperti melon, semangka, tomat dan pepaya.
Baca juga: Rahasia Awet Muda dan Tubuh Bugar Luna Maya, Sejak Kecil Hobi Minum Jus
Juicer
Juicer merupakan alat yang digunakan untuk membuat jus segar, alat ini menghasilkan jus murni saja.
Di pasaran ada berbagai macam tipe juicer, tapi yang paling populer yakni juicer biasa atau konvensional dan slow juicer.
Juicer biasa atau konvensional biasa dikenal dengan centrifugal juicer, sedangkan slow juicer dikenal dengan masticating juicer.
Ukuran keduanya bervariasi, ada yang besar dan juga ada yang mini atau portable juicer.
Keduanya sama-sama bisa untuk mengekstrak sari dari buah dan sayuran.
Perbedaan signifikan antara juicer dan slow juicer terlihat dari cara kerjanya.
Juicer biasa pada umumnya menggunakan pisau pemotong yang berputar sangat cepat, hampir sama pada blender.
Pengguna bisa langsung memasukkan buah atau sayur utuh ke dalam mesin, setelah itu sari buah dan sayuran akan dipisahkan dari ampasnya.