Meskipun wabah ini belum menjadi pandemi, Rahmad menyarankan masyarakat dan pemerintah mengantispasi hal ini.
"Pertama, senantiasa pemerintah melakukan koordinasi dengan WHO, bagaimana langkah-langkahnya, proses penyebarannya, antisipasinya, itu tentu bisa koordinasi dengan WHO agar tidak masuk ke Indonesia," ujarnya.
Dia mengatakan harus diakui potensi wabah cacar monyet masuk ke Indonesia pasti ada, mengingat sudah menyebar ke berbagai negara.
"Bagi pemerintah indonesia meskipun ini penyakit lama dan sudah ada vaksinnya, kita tidak boleh kecolongan, tidak boleh teledor apalagi menganggap hal ini sebagai sebuah kejadian yang biasa," kata dia
Sebab, Rahmad menyebut meski sudah ada vaksinnya, harus ada strategi soal darurat kesehatan yang bisa melanda indonesia dengan langkah menyiapkan vaksin.
"Kerja sama vaksin, pembelian vaksin apabila ditemukan yang pertama kasus itu, segeralah negara sudah mempersiapkan proses pembelian vaksin, sehingga kita tidak terlalu gugup dan gelagapan ketika nanti ada potensi muncul kasus pertama."
"Kenapa saya harus sampaikan berpotensi adanya kasus pertama? kita harus berpikir kan sudah ada 74 negara, begitu banyak dan cepat penyebarannya,sehingga kita harus berpikir potensi masuk ke Indonesia ada dan bagaimana langkah ketika pertama kali ditemukannya," pungkasnya. (Tribun Network/ais/den/rin/wly)