Gejala yang paling sering muncul antara lain adalah rasa lelah, susah tidur dan masalah pencernaan.
Jika merasa selalu berada dalam kecemasan dan ketakutan selama lebih dari enam bulan, maka cobalah untuk merujuk kepada seorang ahli.
Di luar itu, ada beberapa hal simpel yang bisa dilakukan sehari-hari dan bisa membawa dampak positif sehingga mengurangi gangguan kecemasa.
Olahraga
Berolahraga dua atau tiga kali seminggu selama minimal 30 menit sangatlah penting.
Jenis olahraga yang bisa pilih tidaklah penting, bisa berlari, pergi ke gym, bermain sepak bola atau pun berenang. Tujuan utamanya adalah agar diri merasa lelah.
Beraktivitas dapat membantu mengurai hormon adrenalin yang diproduksi tubuh dalam keadaan stres. Reaksi tubuh saat berolahraga menyerupai reaksi tubuh terhadap stres.
Detak jantung semakin cepat, tubuh berkeringat dan nafas menjadi berat. Tubuh belajar untuk menghadapi reaksi-reaksi tersebut dan kemudian akan bisa mengatasi serangan stres dengan baik.
Nutrisi
Diet sehat dan seimbang yang terdiri dari konsumsi biji-bijian, sayuran dan omega-3 dapat membantu mengurangi stress. Makanan dengan kadar karbohidrat tinggi seperti roti atau pasta yang terbuat dari tepung terigu sebaiknya dihindari karena, makanan tersebut meningkatkan kadar insulin tinggi.
Level insulin tinggi dapat menyebabkan peradangan pada tubuh yang dapat berdampak negatif terhadap otak. Di sisi lain, buah-buahan dan sayuran dapat melawan peradangan. Ada beberapa zat yang bahkan dapat berperan sebagai obat penenang alami, antara lain lemak omega-3 dan triptofan, yaitu asam amino yang ada dalam susu.
Akan tetapi, kopi sangat tidak dianjurkan bagi orang yang cemas atau gelisah karena kandungan kafein yang dimilikinya. Kopi tidak hanya membuat terjaga, tetapi juga meningkatkan detak jantung. Tubuh menangkap hal ini sebagai sinyal stres.
Relaksasi
Selain berolahraga dan makan makanan bernutrisi, teknik-teknik relaksasi juga sangat bagus untuk mengurangi stres.