Ibuprofen juga dikaitkan dengan masalah pendarahan karena menurunkan banyak prostaglandin yang diproduksi.
Artinya, kerusakan lambung seperti pendarahan dan borok di lambung dan usus adalah efek samping yang mungkin terjadi, meskipun jarang.
Meski bersumber dari tumbuhan alami, banyak suplemen yang bisa menyebabkan pendarahan di lambung dan usus.
Dalam banyak kasus, perdarahan ini dapat terjadi tanpa menimbulkan gejala yang jelas, yang dapat berakibat fatal.
Baca juga: Anjuran IDAI Terkait Obat Sirup Paracetamol, Ini Penjelasan hingga Imbauan bagi Masyarakat
Jenis obat yang tidak boleh dicampur dengan Ibuprofen:
- obat-obatan yang membantu mencegah pembekuan darah seperti warfarin;
- obat penghilang rasa sakit anti-inflamasi seperti aspirin, diklofenak, asam mefenamat, atau naproxen;
- obat darah tinggi;
- obat-obatan steroid seperti betametason, deksametason, hidrokortison, atau prednisolon;
- antibiotik seperti ciprofloxacin, levofloxacin, moxifloxacin, norfloxacin, atau ofloxacin;
- antidepresan seperti citalopram, fluoxetine, fluvoxamine, venlafaxine , paroxetine, atau sertraline;
- obat diabetes seperti gliclazide, glimepiride, glipizide, atau tolbutamide;
- obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti aspirin dan naproxen.
Baca juga: Kontroversi Seputar Ibuprofen Untuk Obati Covid-19 Berlanjut
Kasus Kematian