News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kolaborasi dengan Pemerintah, Danone Indonesia Komitmen Fokus Entaskan Stunting

Penulis: Reza Deni
Editor: Dodi Esvandi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo di Dusun Bedakah, Desa Tlogomulyo, Wonosobo, Selasa (8/11/2022)

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, WONOSOBO - Danone Indonesia berkomitmen untuk fokus mengentaskan persoalan stunting yang dialami anak-anak.

Danone bahkan punya ambisi serupa dengan pemerintah untuk terus menekan angka stunting yang pada 2024 prevalensinya ditargetkan sebesar 14 persen.

Sustainable Development Director Danone Indonesia, Karyanto Wibowo menuturkan isu stunting merupakan salah satu prioritas pemerintah untuk segera diselesaikan.

"Itu ambisi kita dan ambisi dari pemerintah itu sama, sehingga dalam hal ini kita melihat kesempatan untuk bisa berkolaborasi, sehingga ujung-ujungnya bagaimana kita mewujudkan Indonesia dalam hal ini yang lebih sehat," tutur Karyanto di Dusun Bedakah, Desa Tlogomulyo, Wonosobo, Rabu (9/11/2022).

Baca juga: Kunjungi Wonosobo, Danone Indonesia Paparkan Tiga Langkah untuk Cegah Stunting

Karyanto mengatakan pihaknya memiliki tiga pendekatan untuk mencegah fenomena stunting pada anak-anak.

Pendekatan tersebut yakni dalam hal pola makan, pola asuh, hingga sanitasi.

"Pola makan karena ini sangat penting bagaimana mendidik masyarakat terkait pola perilaku pola makan yang baik," kata Karyanto.

Karyanto menerangkan, dulu publik hanya mengacu pada konsep empat sehat lima sempurna dalam hal pola makan.

Kini, pihaknya mendorong program "Isi Piringku" untuk mencegah stunting melalui pengaturan pola makan lewat buku panduan.

Karyanto menambahkan langkah selanjutnya yakni soal hal pola asuh terhadap anak-anak.

"Pentingnya untuk semua pihak memberikan edukasi pola asuh yang tepat bagi tumbuh kembang anak," ujar Karyanto.

Baca juga: Stunting Heroes Awarding 2022 Jadi Langkah Awal Dorong Penurunan Angka Stunting di Provinsi Banten

Hal tersebut diwujudkan Danone melalui edukasi ke kalangan orang tua, guru PAUD, serta remaja.

Karyanto kemudian menjelaskan soal penyediaan sanitasi yang layak untuk warga.

Hal itu karena Karyanto menilai kurangnya akses masyarakat terhadap sanitasi yang layak berpotensi memicu permasalahan stunting.

"Nah itu bisa menyebabkan atau berpotensi menyebabkan stunting karena potensi-potensi karena kurang bersih ya itu bisa memengaruhi ke kesehatan dari kita semua. Itu salah satu penyebab utama di stunting," tandasnya

Diketahui, data dari Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 menyebutkan prevalensi stunting di Indonesia mencapai 24,4 persen. Untuk itu, Karyanto menekankan pihaknya ingin berkontribusi positif terhadap kesehatan masyarakat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini