Dalam kasus yang sangat jarang, orang terinfeksi Naegleria fowleri dari air rekreasi yang tidak memiliki cukup klorin di dalamnya, seperti kolam renang, tempat bermain air, atau taman selancar.
Tidak ada bukti bahwa Naegleria fowleri dapat menyebar melalui uap air atau tetesan aerosol (seperti kabut shower atau uap dari alat pelembab udara).
Baca juga: Apa Itu Infeksi Naegleria Fowleri, Si Amoeba Pemakan Otak yang Muncul di Korsel?
Orang juga tidak dapat terinfeksi Naegleria fowleri dengan meminum air yang terkontaminasi.
Lokasi Naegleria fowleri Ditemukan
Naegleria fowleri hidup di air tawar dan tanah yang hangat di seluruh dunia.
Amoeba mungkin ada di badan air tawar mana pun di Amerika Serikat, terlepas dari negara bagiannya, terutama selama bulan-bulan hangat seperti Juli, Agustus, dan September.
Baca juga: Korsel Konfirmasi Kasus Pertama Amoeba Pemakan Otak
Naegleria fowleri adalah organisme yang menyukai panas (termofilik), artinya tumbuh subur dalam panas dan menyukai air hangat.
Tumbuh paling baik pada suhu tinggi hingga 115°F (46°C) dan dapat bertahan dalam waktu singkat pada suhu yang lebih tinggi.
Para ilmuwan telah menguji suhu air dari danau dan sungai yang terkait dengan beberapa kasus PAM, dan suhu biasanya lebih tinggi dari 80°F.
Namun, ada kemungkinan amoeba dapat hidup di air dengan suhu di bawah 80°F (26°C).
Berikut tempat di mana amoeba ditemukan:
- Air tawar yang hangat, seperti danau dan sungai.
- Air panas bumi (panas alami), seperti mata air panas.
- Debit air hangat dari industri atau pembangkit listrik.