Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bipolar merupakan gangguan mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati secara drastis.
Pada kasus yang parah dan tidak tertangani, penderita bipolar bisa melakukan self harm atau memutuskan untuk mengakhiri hidup.
Menurut anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) dan Dokter jiwa dr. Ika Sri Nurtantri, Sp.KJ, ada beberapa faktor penyebab kambuhnya penyakit bipolar.
Baca juga: Bagaimana Bedakan Perubahan Mood Biasa dengan Bipolar? Ini Penjelasan Dokter Jiwa
"Bisa kambuh, sebanyak 45 persen penderita bipolar bisa mengalami kekambuhan. Biasanya disebabkan faktor internal dan eksternal," ungkapnya pada siaran Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan, Senin (9/1/2023).
Faktor eksternal bisa disebabkan dari tempat bekerja, aspek orangtua hingga beban hidup.
Namun, ada pula karena faktor internal.
Biasanya disebabkan karena trauma di masa lalu.
Walau sudah memiliki keluarga yang baik, lingkungan kerja yang nyaman tapi mood swing tetap muncul.
Biasanya faktor internal muncul karena ada kekhawatiran akan mengalami peristiwa dahulu di masa datang.
Baca juga: Apa itu Gangguan Bipolar? Simak Penyebab hingga Cara Mengatasinya
"Mengalami kondisi tidak menyenangkan di masala lalu dan berpikir akan ada di masa datang, bisa memicu mood swing dan mengarah pada gangguan bipolar," paparnya lagi.
Gejala Gangguan Bipolar
Gangguan bipolar membuat perubahan suasana hati dan perilaku yang tak terduga dan mengakibatkan penderitanya kesulitan dalam menjalani hidup.
Tiap penderitanya memiliki gejala bipolar yang berbeda-beda.