Sejak 2015 cakupan vaksinasi terus menurun hingga 2021 menyusut drastis, salah satunya efek pandemi Covid-19.
"Semakin banyak yang tidak divaksinasi, semakin rentan risiko terinfeksi. Kekebalan pada infeksi juga bisa 'lupa' karena tidak melanjutkan vaksinasi, atau dinamakan immunological amnesia. Bahkan pada 2021 ada 132 kasus suspek, di 2022 ada 3.341 kasus," sebut dr Anggraini.
Infeksi Campak lebih berisiko pada kelompok berikut ini:
1. Tidak pernah mendapat imunisasi campak
2. Malnutrisi
3. Usia bawah lima tahun
4. Memiliki komorbid dan imunokompromais (mis. leukemia, keganasan lain, HIV)
5. Sedang dalam terapi imunosupresan
6. Ditemukan keterlibatan mukosa luas seperti stomatitis dan atau memiliki kondisi, sbb.:
a. Klinisi tidak dapat memonitor perkembangan pasien
b. Jauh atau sulit menjangkau fasyanke