Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Narkoba zombie kini mewabah di Amerika Serikat. Ini merupakan narkoba kombinasi antara xylazine sebagai obat penenang pada hewan yang dicampur dengan heroin, fentanil dan ekstasi.

Alhasil membuat orang yang mengonsumsinya tidak sadarkan diri atau bertingkah laku aneh seperti layaknya zombie dalam film.

Bahkan, beberapa orang juga mengalami kondisi kulitnya membusuk.

Pakar Farmakologi dan Farmasi Klinik UGM, Prof. Apt. Zullies Ikawati, Ph.D. menjelaskan, Xylazine adalah obat non-narkotika yang disintesis pada tahun 1962 oleh Bayer.

Obat tersebut digunakan sebagai obat penenang, analgesik, dan pelemas otot pada hewan.

"Ini disetujui untuk digunakan pada anjing, kucing, kuda, dan hewan lainnya," kata dia dihubungi Tribunnews.com, Selasa (30/05/2023).

Zullies menyebut, dalam sejumlah literatur menunjukkan beberapa efek farmakologis serupa antara xylazine dan heroin pada manusia.

Kedua obat tersebut menyebabkan bradikardia (melambatnya denyut jantung), hipotensi (penurunan tekanan darah), depresi sistem saraf pusat, dan depresi pernafasan.

Baca juga: Bareskrim Polri Sebut Narkoba Zombie Flakka Belum Terdeteksi di Indonesia

Karena efek farmakologis yang serupa ini, xylazine sering digunakan sebagai pemalsuan heroin.

Kematian di kalangan pengguna narkoba dapat meningkat karena penggunaan xylazine sebagai bahan campuran.

Baca juga: Bareskrim Polri Duga Ada Indikasi Dana Jaringan Narkoba Digunakan untuk Kontestasi Pemilu 2024

"Terutama karena potensiasi efek heroin yang menekan pernapasan. Obat ini tidak digunakan untuk manusia," jelas dia