News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Potensi Stunting 15 Persen Lebih Tinggi Dialami Anak dengan Keluarga yang Merokok

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivis melakukan kampanye dengan menempelkan stiker larangan merokok di dalam angkutan umum, di terminal Senen Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2013).

Stunting sendiri merupakan kondisi di mana anak alami kekurangan gizi kronik dan akhirnya berpengaruh pada tumbuh kembang anak. 

"Nah karena tadi untuk ayam protein di bawah kebutuhan rokok, tentu kebutuhan protein pada anak tidak terpenuhi dan terjadi stunting," paparnya.

Baca juga: Tips Menghindari Asap Rokok Bagi Perokok Pasif

Lebih lanjut, dr Feni memaparkan jika rokok bisa menyebabkan anak sebagai perokok pasif.

Dan ini memberikan pengaruh kepada perkembangan paru anak. 

"Yang kalau untuk efek akut mudah terjadi batuk berulang hingga meningkatkan risiko terkena asma," kata dr Feni. 

Selain itu pertumbuhan organ paru-paru anak yang menjadi perokok pasif organ akan terganggu. 

Selain itu fungsi paru-paru juga terganggu karena sering alami infeksi.

Situasi ini bisa jadi masalah lebih lanjut saat anak dewasa nanti. 

"Hal sama mirip dengan anak anak yang tinggal di polusi udara tinggi. Apa pun yang mengganggu perkembangan anak akan jadi masalah di kemudian hari," tutupnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini