News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Demam Berdarah

Cara Cegah Penularan DBD dan Kenali Gejala Infeksi Nyamuk Aedes Aegypti

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi nyamuk Aedes Aegypti - Berikut ini cara mencegah penularan DBD dan gejala infeksi nyamuk Aedes Aegypti.

Selain membersihkan rumah dan lingkungan, Anda perlu menjaga daya tahan tubuh.

Sistem kekebalan tubuh yang baik dapat menurunkan risiko terkena penyakit.

Konsumsi makanan sehat dan melakukan olahraga rutin.

Gejala DBD

Ilustrasi (Remo News)

Baca juga: Waspada DBD, Nyamuk Dengue Ganas di Suhu Tinggi

Selain melakukan tindakan pencegahan, Anda perlu mengetahui beberapa gejala DBD yang sering muncul.

1. Fase Awal

- Demam

Fase awal DBD digambarkan mirip flu ringan dengan gejala nyeri retro-orbital, demam, sakit kepala, nyeri sendi, nyeri otot, dan mual.

- Demam Berat

Fase demam berlanjut menjadi demam berat yang berlangung antara 2-7 hari.

2. Fase Kritis

- Gejala Kritis

Gejala DBD dalam fase kritis termasuk sakit perut yang parah, muntah terus-menerus, perubahan suhu badan yang drastis, manifestasi hemoragik, hingga perubahan suasana hati.

Selain itu, suhu badan mencapai 37,5-38 derajat Celcius setelah penurunan drastis jumlah trombosit menyebabkan kebocoran plasma dan syok.

Kemudian, mengalami pendarahan kritis dan kerusakan organ.

- Fase yang Lebih Parah

Penularan DBD dapat menyebabkan manifestasi penyakit yang lebih parah seperti perdarahan dan kebocoran pembuluh darah.

Selama presentasi penyakit yang parah, pasien dapat mengalami efusi pleura, perdarahan, trombositopenia dengan <100.000 trombosit/mL, peningkatan kadar hematokrit, kegelisahan, sakit perut, muntah, dan penurunan suhu secara tiba-tiba.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait DBD

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini