Selain membersihkan rumah dan lingkungan, Anda perlu menjaga daya tahan tubuh.
Sistem kekebalan tubuh yang baik dapat menurunkan risiko terkena penyakit.
Konsumsi makanan sehat dan melakukan olahraga rutin.
Gejala DBD
Baca juga: Waspada DBD, Nyamuk Dengue Ganas di Suhu Tinggi
Selain melakukan tindakan pencegahan, Anda perlu mengetahui beberapa gejala DBD yang sering muncul.
1. Fase Awal
- Demam
Fase awal DBD digambarkan mirip flu ringan dengan gejala nyeri retro-orbital, demam, sakit kepala, nyeri sendi, nyeri otot, dan mual.
- Demam Berat
Fase demam berlanjut menjadi demam berat yang berlangung antara 2-7 hari.
2. Fase Kritis
- Gejala Kritis
Gejala DBD dalam fase kritis termasuk sakit perut yang parah, muntah terus-menerus, perubahan suhu badan yang drastis, manifestasi hemoragik, hingga perubahan suasana hati.
Selain itu, suhu badan mencapai 37,5-38 derajat Celcius setelah penurunan drastis jumlah trombosit menyebabkan kebocoran plasma dan syok.
Kemudian, mengalami pendarahan kritis dan kerusakan organ.
- Fase yang Lebih Parah
Penularan DBD dapat menyebabkan manifestasi penyakit yang lebih parah seperti perdarahan dan kebocoran pembuluh darah.
Selama presentasi penyakit yang parah, pasien dapat mengalami efusi pleura, perdarahan, trombositopenia dengan <100.000 trombosit/mL, peningkatan kadar hematokrit, kegelisahan, sakit perut, muntah, dan penurunan suhu secara tiba-tiba.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait DBD