TRIBUNHEALTH.COM - Keputihan ialah kondisi yang alami, yakni keluarnya cairan atau lendir dari vagina. Keputihan kerap dialami oleh wanita saat menjelang ataupu setelah menstruasi dan di masa subur.
Bagaimana jika terjadi keputihan saat hamil?
Tak perlu merasa khawatir, keputihan saat hamil ualah hal normal selama cairan yang keluar bewarna bening aatau putih dan tidak berbau menyengat. Meskipun begitu, keputihan yang terjadi saat masa kehamilan juga bisa menjadi tanda dari gangguan kesehatan bila disertai dengan gejala tertentu.
Baca : Vagina Mudah Becek Apakah Menjadi Tanda Bugar Seks? dr. Binsar Martin Sinaga Beri Tanggapan
Penyebab Keputihan saat Hamil
Melansir SiloamHospitals.com, cairan atau lendir keputihan merupakan kotoran yang dikeluarkan dari rahim karena adanya proses pembersihan dan perlindungan alami pada rahim. Seperti aktivitas bakteri, flora normal, serta sel-sel dinding vagina yang mati.
Berikut beberapa penyebab keputihan saat hami, antara lain:
1. Peningkatan Kadar Hormon Estrogen
Keputihan paling sering terjadi ketika masa kehamilan biasanya disebabkan karena peningkatan kadar hormon estrogen dan aliran darah ke vagina.
Meningkatnya kadar estrogen dan aliran darah bisa merangsang selaput lendir vagina untuk memproduksi cairan lebih banyak. Kondisi ini sering terjadi pada ibu hamil di awal masa kehamilan serta trimester akhir kehamilan.
Keputihan yang terjadi karena peningkatan hormon estrogen biasanya ditandai dnegan warna bening atau putih susu, berteksur encer dan tidak berbau menyengat.
Walaupun cenderung normal, keputihan saat hamil ini perlu diwasapdai jika volume cairan yang keluar cenderung meningkat dan dalam jangka waktu lama.
Baca : Remaja Perlu Memperhatikan Gaya Hidup untuk Menghindari Terjadinya Obesitas
2. Infeksi Jamur