Kemenkes sudah melakukan berbagai upaya dalam mengatasi hepatitis B, antara lain melakukan pemberian vaksin hepatitis B dosis 1 pada bayi baru lahir usia 0 atau kurang dari 24 jam.
Baca juga: Hari Hepatitis Sedunia 2023: Sejarah, Tema dan Link Twibbon
Kemudian dilanjutkan dengan vaksinasi hepatitis B dosis selanjutnya sesuai dengan program imunisasi nasional.
Sebelumnya pada tahun 2022 lalu, Kemenkes juga telah melakukan pemeriksaan hepatitis B pada semua ibu hamil.
Pemeriksaan hepatitis B dilakukan kepada ibu hamil di 489 kabupaten/kota dengan jumlah ibu hamil yang diperiksa melebihi 3,2 juta orang.
Selain itu Kemenkes juga memberikan obat antivirus tenofovir disoproxil fumarate kepada ibu hamil yang terdiagnosis hepatitis B.
Pemberian obat antivirus ini sudah dilakukan sejak 2022, dan saat ini tengah dilakukan di 180 fasilitas kesehatan di 34 kabupaten/kota di 17 provinsi.
Dalam konferensi pers Hari Hepatitis Sedunia, pada Rabu (26/7/2023), dr. Imran menyampaikan beberapa upaya pemerintah dalam mencegah penularan Hepatitis B.
Yakni penerapan PHBS (pola hidup bersih dan sehat).
"Pemerintah memberikan memberikan vaksin Hepatitis B kepada ibu hamil untuk meningkatkan kekebalan, melakukan pencegahan penularan Hepatitis B dari ibu ke anak, notifikasi pasangan sebelum mempunyai anak, dan melakukan uji saring infeksi menular lewat transfusi darah, serta penerapan kewaspadaan standar," jelas dr. Imran, dikutip Tribunnews dari laman kemkes.go.id, pada Jumat (28/7/2023).
Adapun langkah mencegah paparan virus Hepatitis B, mengutip dari laman promkes.kemkes.go.id, sebagai berikut.
Baca juga: Kemenkes Ungkap Hepatitis B Pada Anak di Indonesia Sebagian Besar Ditularkan Dari Orangtua
Cara Pencegahan Virus Hepatitis B
Proses pencegahan hepatitis B adalah dengan vaksin.
Vaksin hepatitis B di Indonesia termasuk vaksin wajib dalam imunisasi.
Pemberian vaksin dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu saat anak lahir, saat anak berusia satu bulan, dan saat anak berusia 3-6 bulan.