Pemberian vaksin ini juga dianjurkan untuk mereka yang berisiko tinggi tertular hepatitis B, seperti:
- Orang yang memiliki lebih dari satu pasangan seksual.
- Orang yang menggunakan obat suntik atau berhubungan seks dengan pengguna obat suntik.
- Petugas kesehatan (paramedis) yang berisiko terpapar virus hepatitis B.
- Orang yang tinggal serumah dengan penderita hepatitis B.
- Penderita penyakit hati kronis.
- Penderita penyakit ginjal.
Pemeriksaan hepatitis B juga diterapkan bagi ibu hamil.
Jika sang ibu mengidap penyakit ini, bayinya dapat menerima vaksin pada saat lahir (12 jam setelah persalinan) untuk mencegah penularan dari ibu ke bayi.
Baca juga: Guna Perkuat Bukti, Inara Rusli akan Hadirkan Dokter untuk Menilai Hasil Tes Darah Hepatitis
Cara Mengurangi Risiko Terkena Hepatitis B
1. Berhenti atau jangan menggunakan obat-obatan terlarang.
2. Hindari berbagi penggunaan barang seperti sikat gigi, anting-anting, serta alat cukur.
3. Waspadalah saat ingin menindik dan menato tubuh.
4. Jangan berhubungan seks tanpa alat pengaman kecuali yakin jika pasangan tidak memiliki hepatitis B atau penyakit kelamin menular lainnya.
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)