Pasalnya, tahun lalu hanya ada 1 kasus positif cacar monyet di Indonesia.
Sementara pada 26 Oktober 2023, sudah bertambah menjadi 14 kasus.
Faktor pertama adalah karena aktivitas kini telah normal kembali pasca pandemi.
Selain itu, mobilitas pun turut meningkat.
"Tahun ini kenapa lebih besar, karena tahun lalu masih Covid-19. Mungkin kelompok tertentu masih belum ketemu, masih jarang," ungkapnya.
Kedua, karena penularan Monkeypox sudah transmisi lokal.
"Karena sekarang penyebaran sudah transmisi lokal. Saya kira kasus tiap hari bertambah sudah pasti ada," jelasnya.
Dalam upaya pencegahan, Kemenkes melakukan vaksinasi.
Vaksin disiapkan sejak akhir tahun lalu.
Stok vaksin saat ini baru tersedia 1000 dosis untuk jumlah sasaran 477 orang dengan pemberian 2 dosis dengan rentang 4 minggu.
Pemberian vaksin diprioritaskan pada kontak erat dengan penderita Mpox dan ODHIV.
(Tribunnews.com, Widya, Aisyah Nursyamsi)