Kedua pembesaran prostat jinak. Selain bertambah besar pembesaran juga disebabkan karena penambahan sel pada prostat.
Dr Hilman pun menjelaskan siapa saja yang berisiko mengalami pembesaran prostat.
Di antaranya laki-laki, mereka yang berusia tua, obesitas hingga faktor genetik.
Ketiga, adalah kanker prostat. Kanker prostat adalah penyakit kanker yang tumbuh pada bagian prostat, sehingga menjadi salah satu penyakit yang perlu diwaspadai oleh para pria.
Untuk ketiga masalah ini, ternyata umumnya juga menunjukkan Lower Urinary Tract Symptoms (LUTS).
LUTS adalah gejala saluran kencing yang menyebabkan overaktivitas kantung kencing (frekuensi, urgensi, dan nokturia) akibat suatu keadaan/penyakit yang jadi pemicu.
LUTS sendiri terbagi tiga bagian. Pertama, gejala penyimpanan.
Pada bagian ini, biasanya ditandai dengan pasien lebih sering buat air kecil (BAK)
Sulit menahan buang BAK, sering terbangun di malam hari karena ingin BAK hingga keluar urin tidak sadar atau disengaja.
Kedua, gejala pengosongan. Ditandai dengan pancaran BAK lemah, buang air kecil harus mengeden, saat buang air kecil terputus, berhenti kemudian muncul lagi.
"Masih ada rasa tidak tuntas saat BAK, saat buang air kecil pasien menunggu beberapa detik baru air urin keluar. Tidak langsung mengeluarkan pipis tapi menunggu dulu," jelas dr Hilman.
Lalu ketiga, gejala pasca BAK, pipis masih menetes usai BAK.
Walau tidak semua tanda LUTS tidak mengarah pada kanker prostat, ada baiknya tetap lakukan pemeriksaan secara medis.
"Ada gejala LUTS silakan datang ke dokter. Kalau baru gejala lust bisa deteksi lebih dini sebelum kanker menyebar," pungkasnya.