Lebih lanjut, dr Kanadi menjelaskan apa saja yang menjadi faktor risiko terjadinya endometriosis.
Pertama, perempuan yang belum pernah melahirkan. Kedua, mengalami menstruasi usia di usia dini.
Ketiga, menopause di usia lanjut. Keempat, siklus menstruasi yang pendek yaitu maksimal 27 hari.
Kelima, memiliki tingkat estrogen yang tinggi, dan punya kelainan saluran produksi.
"(Kelompok berisiko) perlu melakukan pemeriksaan rutin terkait endometriosis," imbaunya
Hal ini karena mereka memiliki risiko tinggi untuk mengalami endometriosis di kemudian hari.
"Karena jika tidak diobati dengan tepat, perempuan akan berisiko mengalami komplikasi seperti infertilitas dan kanker ovarium,” tutup dr. Kanadi.